Razel mencubit pipi Razeendra dengan gemas.

"Ishh kamu" Ucap Razeendra seraya menarik tangan Razel agar lepas dari pipinya.

"Biarin pacaran dimana-mana, gemes soalnya" Balas Razel.

Razeendra hanya memasang wajah datarnya, sejujurnya ia sedikit kesal karena ulah Razel kemarin malam.

Setelah menemukan buku yang dicari, Razeendra langsung mengambil dan membayar buku tersebut.

"Mau kemana lagi ayang?" Tanya Razel sambil berjalan keluar dari Gramedia.

"Ke rumahmu, terserah aja" Balas Razeendra.

"Ayangg kenapaa?" Tanya Razel.

Razeendra memukul pelan lengan Razel.

"Sebel tau, kamu tiba-tiba gigit leher aku semalem. Tadi aku ditanyain Bunda" Ucap Razeendra.

"Hehehe, tapi suka kan?" Balas Razel.

"Nyebelinnn" Balas Razeendra seraya mencubit lengan Razel.

"Ampun-ampun kid" Balas Razel.

Razeendra melepaskan cubitannya dari lengan Razel.

"Gitu juga kamu suka pasti" Ucap Razel.

"Stophh" Lanjut Razel sambil mencontohkan erangan Razeendra kemarin malam.

"Diem ga? Tonjok nih" Balas Razeendra yang memalingkan wajahnya karena malu.

"Malu-malu tapi mau kamu mah kid" Balas Razel.

"Ya ya ya" Pungkas Razeendra.

Mereka berdua sekarang sedang berkeliling di dalam mall, saat melewati toko baju Razeendra tak sengaja melihat orang yang mirip dengan..

Dengan siapa hayo?

Razeendra menahan pergelangan tangan Razel.

Ia melihat orang yang mirip dengan Maminya.

Nah loh, kenapa tuh ndra?

"Kenapa kid?" Tanya Razel yang menyadarkan Razeendra dari kegiatan memperhatikan sesorang tadi.

"Ah ngga, langsung pulang gapapa ya yang? Besok kita ketemu lagi, kayaknya badan aku capek deh" Balas Razeendra.

"Kamu sakit?" Tanya Razel.

"Ngga, gapapa. Aku mau istirahat aja kak" Balas Razeendra.

"Mau gendong ga?" Tanya Razel.

"Ngga ih, ngaco aja kamu" Balas Razeendra.

"Hehe, siapa tau mau kid" Balas Razel.

Razeendra dan Razel langsung menuju ke parkiran.

Setelah mereka sampai di parkiran, mereka langsung menaiki motor tersebut dan berjalan untuk kembali ke rumah.

Razeendra memeluk pinggang Razel dengan erat dan menyandarkan kepalanya pada bahu Razel.

"Kamu kalau kenapa-napa bilang ke aku ya kid, kabarin aku okay? I love you kid" Ucap Razel saat sudah berada di depan gerbang rumah Razeendra.

"Iya kak, kamu hati-hati ya. Makasih banyak, i love you more" Balas Razeendra.

Razel menganggukkan kepalanya kemudian ia langsung melajukan motornya untuk pulang.

"Kakak kok tumben cepet banget pulang? Ga kemana dulu gitu sama Azel?" Tanya Bunda pada Razeendra.

"Ngga Bun, aku mau istirahat aja" Balas Razeendra.

"Kakak sakit? Ada yang kamu pikirin? Cantiknya Bunda kenapa?" Balas Bunda.

Razeendra tersenyum untuk meyakinkan Bundanya bahwa ia tidak kenapa-kenapa.

"Aku gapapa Bunda, cuma perlu istirahat aja kalo ada apa-apa pasti aku cerita ke Bunda kok" Balas Razeendra.

"Ya sudah nak, kamu langsung ke kamar aja kalau gitu ya" Pungkas Bunda.

Razeendra menganggukkan kepalanya, kemudian ia langsung menuju ke kamarnya.

"Tadi Mami atau siapa?" Gumam Razeendra saat sudah berada di dalam kamar.

Banyak pertanyaan berkecamuk di kepala Razeendra mengingat orang yang ia lihat tadi, orang yang dirasa mirip dengan Maminya.

Hayoloh ada apa ini

Razeendra merebahkan tubuhnya dan memejamkan matanya memilih menyingkirkan pertanyaan yang membuat perasaannya menjadi tidak enak.

ㅤㅤ────────────────────

Nahloh nahloh bakal ada apa hayoo? Akankah?? 👀👀

─Az

Aku, Kamu, dan Bandung (zeedel) (hiatus)Where stories live. Discover now