8

8.7K 599 9
                                    

Derap langkah menggema berasal dari arah tangga. Dia Kaylen, Kaylen sudah siap dengan kaos hitam dipadukan dengan celana panjang warna hitam yang terdapat sobekan di lututnya dan juga jaket hitam kebanggaannya.

Malam ini ia akan kembali melakukan salah satu hobinya yaitu balapan.

"Kakak mau kemana?" Tanya Fazie yang menyadari keberadaan Kaylen.

Kaylen langsung menghampiri sang adik yang tengah duduk di sofa bersama sang Papa yang tengah memangku laptopnya.

"Mau main, adek kenapa belum tidur?" Tanya Kaylen.

"Fazie belum ngantuk tauk"

"Ouh yaa? Udah malem loh ini" Kaylen tau jika sang adik tengah berbohong, pasalnya kedua mata bocah itu sudah memerah.

"Kakak, Fazie mau ikut main yaa?"

"Eh jangan dek, dah malem adek tidur aja" Tolak Kaylen dengan halus.

"Ikut! Papa, Fazie mau ikut Kakak~" Fazie pun mulai merengek dan menggoyangkan lengan sang Papa.

Vander meletakkan laptopnya ke meja lalu memusatkan perhatiannya kepada sang anak.

"Adek dirumah aja sama Papa yaa" Bujuk Vander, pasalnya ia tau jika anak sulungnya itu pasti akan balapan. Jadi tidak mungkin kan jika membawa Fazie?.

"Engga, Fazie mau ikut~" Fazie bangkit dari duduknya lalu memeluk sang Kakak.

"Fazie ikut~"

Kaylen menunduk dan mengusap rambut halus sang adik.

"Adik dirumah aja ya sama Papa? Kakak cuma sebentar kok, janji" Bujuk Kaylen.

"Ikut~"

Dapat Kaylen lihat bahwa kedua mata yang memerah itu kini sudah berkaca-kaca, ah Kaylen jadi tidak tega.

"Syutt jangan menangis yaa, enggak jadi deh, Kakak mau nemenin Fazie tidur aja"

"Ayok?" Kaylen langsung menggendong Fazie ala koala saat sang empu merentangkan tangannya.

Fazie pun langsung memeluk leher dang Kakak lalu membenamka wajahnya disana.

"Jadi maen, Kay tidurin dulu" Ucap Kaylen kepada sang Papa dengan tanpa suara. Sedangkan Vander pun mengangguk mengerti.

Kaylen pun melangkahkan kakinya perlahan menuju kamarnya sambil mengelus punggung sang adik dengan lembut agar Fazie cepat tertidur.

Setelah sampai di kamar, Kaylen merasakan hembusan nafas teratur dari sang adik. Dengan perlahan Kaylen menurunkan sang adik ke atas kasur.

"Eunggh"

Tapi nampaknya Fazie belum terlalu nyenyak sehingga mudah terganggu.

"Syuttt,,, tidur lagi" Kaylen menepuk-nepuk pantat sang adik supaya kembali terlelap.

Setelah dirasa Fazie sudah benar-benar nyenyak, Kaylen pun dengan hati-hati keluar dari kamar itu.

"Pah Kay maen sekarang, tolong Papa jaga adek" Ucap Kaylen pada sang Papa.

"Adeknya udah nyenyak?"

"Udah, tapi tolong Papa temenin takutnya adek bangun terus nyariin Kay"

"Iya Papa jagain. Kamu jangan sampai terluka, jangan terlalu malam pulangnya" Ucap Vander memberi wajengan kepada sang anak sulung.

"Siap bos! Kay pergi dulu"

"Siap bos! Kay pergi dulu"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
KayZie [Brothership]Where stories live. Discover now