Apa ingatan Jaehyuk udah kembali?, Batin Yedam.

Sesampainya dirumah sakit Zia langsung ditangani perawat.

"Yang bukan pasien tolong tunggu diluar." Setelah itu suster masuk ke dalam ruangan.

"Gue bodoh, bodoh." Jaehyuk mukulin kepalanya sendiri.

"Sebenernya gue yang bodoh karna gak ngelarang Zia untuk ngelanjutin rencananya." Ucap Yedam buka suara.

"Maksud lo?."

"Ini rencana Zia. Dia mau buktiin kalau lo cinta dia atau Winter. Jadi mereka berdua sengaja tenggelem, dan ternyata Zia sengaja nenggelemin dirinya karna lo milih Winter." Jelas Yedam. "Ini beneran diluar kendali gue, gue gak tau kalau Zia bakal lakuin hal kayak tadi." Lanjutnya.

"Jaehyuk, gimana keadaan adek gue?." Tanya Junkyu panik sambil mengatur nafasnya.

"Dia lagi ditanganin sama dokter didalem." Jawab Jaehyuk.

"Mereka berdua kenapa si?." Tanya Haechan.

"Iya. Kok bisa barengan gitu." Junkyu yang emang gak tau apa apa masih bingung.

Akhirnya Yedam ngejelasin ulang secara detail dan tanpa kurang sama sekali.

"Astaga. Gue bingung sama apa yang ada dipikiran dia." Geram Junkyu kepada sang adik.

"S-sorry. Seharusnya gue gak nge-iyain rencana ini." Winter nunduk merasa bersalah.

"Semua udah berlalu. Mending kita berdoa supaya Zia gak kenapa napa." Relai Jaehyuk.

Setelah diperiksa dokter, akhirnya mereka boleh masuk tapi per'orangan.

Jaehyuk duduk di samping sang kekasih.

"Kenapa kakak menghadirkan orang lain di hubungan kita?." Tanya Zia sambil menatap laki laki tersebut.

Jaehyuk hanya diam mendengarkan.

"Apa kakak nggak mikir kalau perempuan itu juga punya perasaan yang sama kayak aku? Dia juga suka sama kakak." Suaranya bergetar menahan amarah yang menyakiti hatinya.

"Itu mustahil. Kalaupun itu terjadi, aku tetep milih kamu."

"Kak, dengerin aku baik baik. hubungan itu ibarat kapal. Ia akan karam jika kelebihan penumpang."

"Aku gak perduli itu semua, Zia. Mau itu kapal karam atau kapal apapun, aku tetep gak perduli." Jaehyuk meraih tangan Zia. "Yang aku mau, aku mau hidup lebih lama sama kamu. Ayo, kita udah janji bakal nikah kalau aku udah selesai dinas kan?." Tangannya bergetar tapi kuat menggenggam tangan sang kekasih.

"Maaf kalau sama aku-kamu banyak sakitnya. Tapi kamu harus percaya, kalau aku gak pernah mau kamu sakit walau sedikit pun." Sambungnya.

Zia menggelengkan kepalanya. "Apa kita masih bisa lanjut?." Sambil tersenyum kecut. "Bahkan jika aku dan Winter tenggelam, kakak gak milih aku."

"Winter gak bisa berenang. Dan aku tau kamu bisa berenang. Tapi kenapa kamu gak berenang ke tepi?."

"Buat apa? Aku kalah, aku kalah kak." Lirihnya.

Flashback on!

"Zia, kamu yakin?." Tanya Winter memastikan.

"Iya."

"Tapi sebelumnya kamu harus tau. Kalau aku juga suka sama tunangan kamu."

Akhirnya mereka menjatuhkan tubuh secara bersamaan.

Kalau kak Jaehyuk milih Winter, artinya dia kalah.

Flashback off!

"Kamu gak kalah, aku punya kamu sekarang." Ucap Jaehyuk. "Aku udah inget semuanya, aku inget kamu perempuan yang paling aku cintai setelah bunda, kamu tunangan aku dan kita akan nikah." Sambungnya dengan tegas.

"Sayang maaf. Itu diluar kendali aku. Sebelum pergi ke pesta, Winter bilang kalau dia gak bisa berenang."
"Dan aku milih dia karna aku tau kamu bisa berenang. Gak ada tujuan lain selain itu, lagian aku gak mungkin bikin Winter celaka sedangkan dia udah bantuin aku waktu itu kan?."

"Aku bener bener tulus sama kamu."

"Aku cape kak. Dari awal emang hubungan kita udah sering berantakan, bahkan saat kita masih sama sama kuliah." Ucap Zia. "Semua orang selalu bilang coba dengerin dulu penjelasan, aku harus ngertiin keadaan. Tapi apa mereka gak bisa sekali aja ngertiin perasaan aku? Dan bodohnya aku selalu ikutin apa kata mereka, aku yang selalu ngalah walau ujung ujungnya aku juga yang sakit hati." Sambungnya.

"Aku tau kamu udah gak percaya lagi sama aku dan kamu udah bosen denger kalimat ini, tapi sumpah demi tuhan aku tulus sama kamu, Zi. Soal rencana kita waktu itu juga aku gak pernah bohong. Aku beneran mau menikahi kamu. Bahkan kalau kamu minta saat ini juga bakal aku lakuin supaya kamu percaya."

"Aku bingung kenapa aku bisa secinta ini sama kamu kak. Padahal masih banyak laki laki diluar sana."

"Maaf, kamu harus ketemu laki laki brengsek kayak aku." Jaehyuk menunduk sambil mencium lengan Zia yang tengah ia genggam.

END


Akhirnya selesai juga book ini. Gausah nanya endingnya gimana karna kalian tau kan Zia itu bulol sama Jaehyuk jadi ya gitu deh, dan Zia pernah bilang kalau dia bakalan terus maafin Jaehyuk karna cuma itu yang dia bisa.

Hadeuh sebenernya book ini harusnya udah END dari lama, dari yang waktu Jaehyuk ngasih cincin itu sebenernya aku udah tulis End. Tapi gak tau kenapa tiba tiba aku hapus dan aku belokin biar jadi lanjut terus 😭

Oh iya Squelnya udah ada jangan lupa mampir yah, disana bakal ada konflik baruuu...jadi langsung kesana aja, cek di profil yhh

Dan makasih buat semua readers yang udah vote dan komen. Maaf ya kalau kadang ada yang gak nyambung karna aku gak pandai buat mempersatukan kalimat hehehe...

Kak Jaehyuk || TREASURE✔️Where stories live. Discover now