MY SECRETARY [hiatus]

16.

Coba tekan vote ngga capek kok 😭
.
.
Happy reading
.
.
.

________________________________
....

     Didalam ruangan bernuansa putih dengan berbaur obat-obatan terdapat seorang wanita dengan tatapan kosong yang tak lain dan tak bukan adalah Kim Jisoo yang sejak tadi terdiam entah dia harus mengeluarkan ekpresi seperti apa setelah mendengar kabar yang amat menyakitkan bagaikan terkena ribuan anak panah api tapi tidak mematikan.
Bisakah ia menerima kenyataan ini? Ini tidak nyata kan? Tapi kenapa begitu menyakitkan?.

"Sayang makan dulu hmm"

Hening tidak ada jawab, tidak ada keceriaan seperti biasanya Yang ada hanya tatapan kosong istrinya tanpa ada kehidupan.

"Sayang makan hmm... Kamu dari tadi ngga makan, aku suapin" taehyung memandang jisoo lirih, ini semua salahnya tidak harusnya ini semua terjadi. Taehyung tidak henti-hentinya menyalahkan dirinya sendiri tapi tidak didepan jisoo dia harus berpura-pura tegar.

Grep...

Taehyung menyerah
mendekap jisoo sangat erat rasanya sungguh menyakitkan, bisa ia menangis sekarang? tapi setetes air mata sebening kristal itu tidak mampu lagi terjatuh Karena terlalu amat menyakitkan.

"Sooya... Aku juga merasakan yang sama yaitu perasaan kehilangan.. Tapi kita harus mengikhlaskannya Tuhan sudah merencanakan yang terbaik seperti yang ibu bilang. Aku bukan tidak menginginkan anak, hampir sembilan puluh persen dalam hubungan pernikahan menginginkan yang namanya malaikat kecil yang mirip dengan mu atau pun dengan ku... Tapi Tuhan hanya mengizinkan kita menjaganya lima minggu meskipun kita baru mengetahuinya dua hari yang lalu" menangkup wajah jisoo memandangnya lirih, setetes air mata sebening kristal itu terjatuh dari mata indah istrinya ia tidak bisa menahannya lagi.
Tidak dengan taehyung ia harus menahannya untuk kali ini.

jika dia menangis siapa yang akan menghapus air mata istrinya?

"Dan untuk kejadian dikantor... Mianhae, Itu semua salah paham. Aku juga ngga tau kenapa seulgi tiba-tiba begitu... Kamu percaya kan sama aku.." Lanjutnya memandang dalam mata cantik itu tapi kini sudah memerah karena menangis.

"M-mianhae... Tidak bisa menjaga anak mu dengan baik sampai kejadian seperti ini" suara lembut itu tapi kini berubah menjadi serak penuh dengan kesedihan, suara yang sangat taehyung rindu.

"Anii!! Aku yang minta maaf bukan kamu, ini semua salah ku. Dan dia anak kita bukan anak aku aja"

"Hmm... Aku rasa sudah cukup menangisinya kita kembali seperti biasa.. Membangun rumah tangga yang harmonis yang diisi oleh kamu, Aku dan adiknya mooji"

"Mooji?"

"Nee, mooji baby kita yang kembali pada sang pencipta... Itu adalah nama spesial dari aku" jawab taehyung dengan senyum bahagia, tapi terlihat menyakitkan dimata jisoo.