MYAU 01

4 1 0
                                    

Sena Pov On

Aku Sena, Mirai Koto Sena. Saat ini aku berumur 6 tahun. Aku sangat suka dengan hutan. Aku juga punya teman bernama Akaru, dia orangnya periang dan penuh semangat, dia juga ngeselin.

Tapi, pernah suatu ketika. Aku dan Akaru pergi kehutan, aku terpisah dengannya. Lalu tak sengaja aku menemukan sebuah batu besar yang seperti disegel oleh sesuatu, sihir?

Aku bertanya-tanya batu apa ini kenapa begitu besar, pikirku. Lalu aku menyentuh batu itu. Secara tiba tiba, aku melihat penglihatan masa lalu begitu cepat dalam hitungan detik. Dan saat aku sadar batu itu sudah terbelah.

"SENAA!! Rupanya kau disini, jangan jauh-jauh dong! Disini berbahaya. Hari juga sudah mulai gelap, lebih baik kita pulang." Teriak Akaru lalu mendekatiku.

"Ba..baik, ayo pulang." Kataku gugup.

Dalam hati aku selalu berpikir tadi itu apa? Sebenarnya apa yang terjadi tadi?

Sejak saat itu aku mulai merasakan hal aneh, tinggi badanku..... Seperti mengecil. padahal dulu aku tumbuh dengan normal.

Dan sejak saat itu aku mulai sering melihat hantu, karena itu aku sering bicara sendirian dan di anggap gila oleh orang lain.

Aku memakai kacamata dan selalu menutupi diriku menggunakan Hoodie. Aku juga menceritakan ini kepada Akaru, tapi nyatanya dia juga bingung. bertahun tahun berlalu kini kami menjadi anak SMA.

Aku berusia 16 tahun dan akaru 18 tahun, tapi, Tinggiku ko.... Kaya paling pendek diantara anak-anak sma lainnya.

Sena Pov Off

Sebelum melanjutkan kisah ini kita akan masuk ke sudut pandang Akaru terlebih dahulu.

Akaru Pov On

Dulu aku dan Sena pernah kehutan bersama dan kita terpisah, aku tersesat saat itu. Aku Akaru, Akaru Kamakura. Nama yang asing, Right?

"Aduhh.... Harus cari Sena nih, kenapa juga aku buta map ya." Gumamku kesal.

Saat aku sedang mencari Sena, aku mendengar teriakan seseorang. Aku mengikuti suara itu, kulihat seorang anak lelaki tengah diserang serigala.

Gilaa, kok bisa ada anak kecil ditengah hutan gini!? Errr tunggu aku juga anak kecil ga si? Ehehe, pikirku.

"Selamatin ga ya... Tapi harus cari Sena... Ummmm arghhhh selamatin aja deh" Gumamku dan dengan pasrah aku mengambil gunting yang selalu aku bawa, untuk menjaga diri. Sejujurnya aku sangat tidak pandai bertarung.

Aku berlari dan menodongkan guntingku di depan serigala itu. "BERHENTI!! DASAR HEWAN JAHAT!! Akaru... BENCI SERIGALA!!" Teriakku. Yah itu benar sih, Aku... Benci serigala.

Setelah itu aku menusukan guntingku pada leher serigala itu, andai ada Sena mungkin ini akan lebih cepat berakhir. Setelah mendapat beberapa tusukan, serigala itu tumbang. Aku balik badan melihat lelaki dengan rambut merah yang tengah terduduk dengan lemas.

"Emmm kamu gapapa?" Tanyaku dengan bodohnya.

"Iya, tidak apa-apa, terimakasih!" Balasnya sambil tersenyum

Aku balas tersenyum menatapnya, lalu berbalik badan dan berlari. "Kalo gitu, selamat tinggal!"

Setelah mengucapkan itu aku langsung pergi mencari Sena. Berkeliling kesana kemari hanya untuk mencari Sena.

"Dimana anak itu... Hah ya tuhannn Aruu capee jalan!! Turunin tanah yang bisa jalan sendiri kek! Jadi tanah koo males banget!" Gerutuku.

Setelah kesana-kemari tak tentu arah, juga sudah lelah berjalan akhirnya aku menemukan Sena.

"SENAA!! Rupanya kau disini, jangan jauh-jauh dong! Disini berbahaya. Hari juga sudah mulai gelap, lebih baik kita pulang." Teriakku lalu mendekatinya.

Dia menjawabku. Namun, dia terlihat aneh?

Setelah kejadian dihutan, hari-hari berlalu, kini aku dan Sena sudah beranjak dewasa. Kita sudah menjadi siswi SMA. Namun anehnya, Sena pendek. Dia menutup diri, ntahlah aku tidak mengerti apa alasannya.

Akaru Pov Off


-Pagi Harinya-

"SENAAAA!!!! AYO BELANJA!!" Teriak Akaru di depan rumah Sena.

"SENAAAA!!!!!!!"

"Woyyyyy SENAA!!!!" Teriaknya lagi ketika tak mendapat jawaban.

Lalu, sebuah benda yang sangat sering digunakan oleh emak-emak melayang kearah Akaru.

'Duh gusti...' Batin Akaru ketika melihat Panci melayang ke arahnya. Dan dia terkena panci itu.




-Bersambung-





Me You And Us [Hiatus]Where stories live. Discover now