Jadi Taehyung hanya dengan pasrah memberikan handphonenya pada Jungkook.

Sialan.

Mereka terdiam dan tidak mengatakan apapun selama beberapa saat, namun Jungkook terus bermain-main dengan tangan kanannya.

Sialan ini sepertinya sangat menyukai benang merah ini, dia terlihat seperti akan bermain-main dengan benang merah itu selama setahun.

"Berhenti bermain-main dengan benang merahnya, bagaimana jika itu putus?"

Jungkook sontak terdiam, tangan yang sebelumnya bermain-main mulai berhenti bergerak.

Dia tidak benar-benar mempercayainya kan?

○○○

Jungkook baru saja datang dari kafetaria membelikan minuman penambah ion untuk Taehyung, namun dalam perjalanannya kembali menemui Taehyung dia bertemu dengan Jintae.

Dia tidak tau apakah Jintae mengenalnya atau apakah Jintae mengetahui tentangnya dan Taehyung, karena orang itu mulai menghentikannya di tengah jalan.

"Kau, apa kau melihat Taehyung?"

Tentu saja dia melihatnya.

"Tidak."

Dan siapa yang kau panggil dengan 'kau'?

Jintae menekuk tangannya di pinggang, dia menghela napas sebelum menatap sekelilingnya, "Kemana perginya? Aku menghubunginya tetapi tidak dibalas."

Jungkook terdiam beberapa saat, menyaksikan keluhan orang di depannya sebelum mengeluarkan handphone dari dalam sakunya, dia menunjukkan handphone itu ke arah Jintae dengan tenang berkata, "Handphonenya ada padaku."

Jintae, "......" Dan kau masih berkata tidak melihatnya?

Jungkook memasukkan handphone Taehyung kembali ke sakunya, kemudian berlalu meninggalkan Jintae yang masih kebingungan menemukan kata-kata yang tepat untuk menjawab Jungkook.

○○○

Taehyung kembali ke stan kelasnya setelah menghabiskan satu jam bersama Jungkook, dengan handphonenya yang masih di bawa oleh Jungkook. Taehyung tidak melihat Jungkook menggunakan handphonenya, dia hanya menyimpannya begitu saja dan membawanya kemanapun.

Dia tidak membawa handphone lagi, Jungkook berkata untuk menemuinya di stan kelas 3F saat dia ingin pulang. Mereka bisa pulang bersama.

"Taehyung! Pacarmu sangat menyebalkan, dia mengolok-olokku tepat di depan mataku, sialan!"

Taehyung baru saja sampai dan keluhan Jintae mulai berjatuhan.

"Dan kenapa kau baru kesini? Mengapa tidak pulang saja dan tinggalkan semua perabot tidak teratur ini."

Taehyung menepuk bahunya, dengan tawa kecil menenangkannya, "Tenanglah kawan. Pertama, apa yang dilakukan Jungkook padamu?"

"Dia menggosokkan handphonemu ke wajahku mengatakan handphonemu ada ditangannya saat aku menghubungimu ratusan kali."

Taehyung tidak tahan untuk menertawakan apa yang dilakukan Jungkook dan bagaimana penyampaian Jintae yang dilebih-lebihkan.

Dia tidak menyangka Jungkook akan melakukan itu, jadi itulah mengapa dia ingin membawa handphonenya? Untuk mencari gara-gara dengan Jintae? Hahahaha.

Tepat setelah pukul 7 malam Jintae akhirnya membiarkan Taehyung pulang. Ada banyak hal yang harus di lakukan, semua anak di kelas juga ikut membantu hanya saja itu masih terasa begitu banyak pekerjaan.

Taehyung meraih tas selempangnya, dia melihat jam tangannya, dari posisinya berdiri dia dapat melihat stan kelas 3F yang berada di ujung barisan stan kelas 3.

Red Fate (kookv)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora