🌼|| balikin motor uwon.

289 34 0
                                    

Happy Reading 🌼
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"bun,dad sama kak doyoung saya pamit mau berangkat sekolah" ujar jay yg sejak tadi hanya diam saja

"gk sarapan dulu jay?" Tanya bunda Na

"enggak bun,tadi udah sempat sarapan sama jungwon" Jawab jay jujur

"oh kalo gitu yaudah,berangkat sekolah sana nanti telat"

"iya bun"

"pamitnya cuma sama mereka,uwon gk dianggap.." cemberut jungwon karena namanya tidak disebutkan oleh jay tadi udah berasa makhluk halus dia disana

"emang gk dianggap huu" ejek doyoung

Jungwon yg mendengar mempoutkan bibirnya ke depan merasa tidak  terima atas ucapan kakaknya

"Kakak berangkat sekolah dulu baby" Ucap jay yg membuat jungwon mendengar nya seketika memiliki rona merah dipipinya

"ceilah adek gue malu malu b*bi" Ejek doy lagi

"diam lo jomblo" sarkas jungwon menatap tajam kakak nya malah jatuhnya imut bikin gemas

"Yaudah sana,semangat.." jawab jungwon pada pamitan jay tadi

Dengan segera karena hampir jam 8 jay pergi dari sana,walaupun ia tak perlu cepat cepat tapi ia juga harus disiplin

tinggallah keluarga yang di ruang tamu,mereka berbincang-bincang hingga daddy jeno memulai topik tentang jungwon

"Daddy dengar adek tawuran ya sama anak sekolah lain?" tanya daddy sambil menatap jungwon

Jungwon gugup dan bingung kenapa daddy nya bisa tau? apakah ada yg memberi taunya? tapi siapa?

"Jay yg ngasih tau" Lanjut daddy jen seolah tau apa yg sedang dipikirkan jungwon sekarang

"jadi kenapa adek tawuran hm?" Tanya daddy sekali lagi

"kalo udah dikasih tau pasti taulah daddy,ngapain ditanya" Jawab jungwon agak kesal

"Tapi adek berani tawuran,siapa yg nyuruh dan emang nya gk berpikir kalo kita gk khawatir sama adek?" Tanya daddy jen

Jungwon menunduk,ia menautkan kedua jari telunjuk nya seolah tak tahu mau menjawab apa,rasanya ia takut ketika sudah di interogasi oleh daddy nya seperti ini.Daddy nya terlihat menakutkan ketika sudah serius seolah atmosfer disana terasa dingin tidak seperti tadi yg ramai akan candaan yg di bawakan oleh jungwon.

"jawab yang jungwon" Ketika daddy nya memanggil dirinya dengan nama lengkap dapat dipastikan jika ia sedang marah

"maaf dad.."  lirih jungwon dengan nada gugup nya

"Hanya itu?" tanya daddy nya lagi membuat jungwon benar-benar merasa sudah di kepung oleh pertanyaan dari sang ayah

"hei,sudah sudah kau membuat bayi ku takut Jeno.lagipula Jungwon melakukan nya karena ada alasan,tak mungkin ia rela melakukan itu dan mengorbankan tubuhnya yg penuh luka seperti kemarin" Ujar bunda na membela jungwon sambil berjalan kearah anaknya dan merengkuh bayi kecil tapi nakal itu.

He is Mine!  [JayWon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang