I'm not a Hero (Haphne fanfiction)

1

Bab 1 - Semuanya berjalan sesuai rencana.

🖤🖤🖤

Harry Potter adalah kakak tertua dari dua bersaudara, dia memiliki saudara kembar bernama Adrian Potter. Meskipun kembar tertua, dia tidak setenar adik laki-lakinya. Ketika mereka lahir, sebuah ramalan dibuat tentang salah satu dari mereka dan untuk beberapa alasan Dumbledore mengira itu adalah Rian.

Suatu hari, penyihir jahat yang dikenal sebagai Voldemort masuk ke rumah mereka. Setelah menyadari bahwa mereka telah dikhianati, James Potter mengirim istrinya ke atas untuk melindungi anak-anaknya.

James dengan berani melawan Voldemort untuk sementara waktu tetapi akhirnya kalah, Voldemort tidak membuang waktu untuk menaiki tangga dan menuju ke kamar tidur.

Voldemort dengan cepat berurusan dengan Lily Potter dan mengalihkan perhatiannya ke si kembar, Adrian Potter yang berambut merah dan bermata coklat menangis saat melihatnya, sementara Harry Potter yang berambut hitam dan bermata hijau hanya menatap.

Voldemort menembakkan kutukan pembunuhannya, tetapi terkejut ketika itu tidak berhasil, terlebih lagi ketika itu berbalik padanya.

Sirius Black tiba beberapa saat kemudian, sambil mengutuk Pettigrew. Dia masuk, untungnya sahabatnya masih hidup, begitu juga istrinya tapi sayangnya mereka belum bangun.

Sirius memeriksa bayi-bayi itu, keduanya baik-baik saja tetapi sebelum dia bisa berbuat lebih banyak, Hagrid menerobos masuk dan berkata bahwa Dumbledore ingin dia membawa bayi-bayi itu ke tempat yang aman.

Setelah beberapa pertengkaran, Sirius mengalah dan membiarkan bayi-bayi itu diambil, berpikir bahwa mereka akan tetap aman dan dia akan mengambilnya nanti.

Sirius ingin pergi dan membunuh Pettigrew tetapi dia memutuskan bahwa membawa James dan Lily ke rumah sakit lebih penting.

Sementara itu, Hagrid baru saja mengantarkan anak laki-laki itu ke Dumbledore. Dumbledore memeriksa anak laki-laki itu, Adrian memiliki bekas luka berbentuk V di atas dahinya, Dumbledore setelah beberapa pemeriksaan dia menyadari bahwa tidak ada sihir gelap di dalamnya.

Berbeda dengan bekas luka petir di kepala anak laki-laki lainnya, Dumbledore berhipotesis bahwa Adrian pasti telah menangkis kutukan pembunuhan dan sebagian dari jiwa Voldemort menempel pada Harry. Masuk akal karena kemungkinan besar Adrian adalah orang yang dibicarakan ramalan itu karena dia lahir tepat saat bulan ketujuh meninggal pada tengah malam yang berharga.

Dumbledore memutuskan pada saat itu untuk meninggalkan Harry dengan bibinya, dia membenci sihir dan mudah-mudahan dia akan meningkat selama bertahun-tahun, yang dikombinasikan dengan beberapa mantra yang akan membuatnya marah kepada anak laki-laki itu. Jika semuanya berjalan dengan baik maka dia akhirnya akan membunuhnya, membiarkan tangan Dumbledore bersih dan menyingkirkan horcrux. Jika tidak maka dia bisa membuat rencana ketika Harry datang ke Hogwarts.

Dumbledore meninggalkan Harry di depan pintunya, dan pergi bersama Adrian, tersenyum seperti dia. Ya, semuanya akan berjalan sesuai rencana.

🖤🖤🖤

Daphne Greengrass mengucapkan selamat tinggal kepada orang tuanya di peron kereta, dia adalah seorang gadis muda dan cantik dengan rambut pirang dan mata biru. Dia juga pewaris nama dan kekayaan Greengrass, jadi dia harus sangat berhati-hati dengan siapa dia berteman seperti yang selalu diingatkan oleh orang tuanya.

Daphne berjalan ke kereta, dan akhirnya dia menemukan kompartemen yang hampir kosong. Di dalamnya ada seorang anak laki-laki yang terlihat sebaya dengannya, dia memiliki rambut hitam yang berantakan dan mengenakan pakaian muggle.