Jay Punya Jake! (1)

710 38 2
                                    

.˖⑅*♡*⑅˖.

Pagi ini cerah. Langit biru terang yang bersih dari guratan awan dengan hangat terik matahari yang membuat hawa pagi ini luar biasa. Cerahnya langit hari ini juga membawa wajah seorang pria cantik berseri.

"Jadi? Kamu betulan ambil cuti?" tanya seseorang dihadapannya, yang wajahnya tak kalah berseri.

"Iya, Jay. Senang?" jawab pria cantik itu, sembari merapikan poni yang sedikit menutupi alisnya. Hasil dari hentakan gembira ketika pria ini menyampaikan akan menghabiskan sepanjang hari dengannya.

"Sangat!" pekiknya lalu memeluk lelaki paling cantik yang pernah ia temui, di dunia.

Jay membawa Jake melompat dalam pelukannya. Dia tidak peduli orang yang lewat di depan rumahnya.

"Hey, Jay.. tenang, tenang."

Jake, dengan mata berbinar dan bulat, menatap Jay yang terlewat senang. Ia menepuk pelan punggung kekasihnya yang beberapa inchi lebih tinggi darinya. Jake melonggarkan pelukannya, menyaksikan betapa lucunya wajah pacarnya yang terkena sinar matahari. Beruntung sekali ia punya kekasih semenggemaskan ini.

Jay dan Jake sepasang kekasih. Tahun ini adalah tahun keempat mereka menjalin hubungan ini. Jay terkenal dingin dan menakutkan ditempat kerja, tapi kalau sudah dengan kekasih manisnya ini, hilang semua pesona itu. Jay akan menjadi seseorang yang manja, terlewat manis, dan tentunya sangat amat perhatian. Tidak seorangpun bisa mempercayainya. Orang tuanya sekalipun.

"Jadi, Jay mau kemana?" tanya Jake dengan suara berat yang sangat menenangkan, setelah memberi kecupan di pipinya.

Meskipun ini hari Sabtu, untuk seorang dokter spesialis senior seperti Jake, sangat amat langka bisa meluangkan waktunya. Makannya, Jay kelewat senang. Sungguh, kalau kalian bisa melihat betapa berserinya wajah Jay saat ini, pasti senyum kalian juga ikut merekah. Kalau kata orang, ujung bibir Jay hampir menyentuh telinganya.

"Mau...." Jay berpikir sambil memutar bola matanya kearah atas dengan bibir yang di pout-kan.

"Toko Buku?"

Jay menggeleng.

"Pantai?"

Jay menggeleng lagi.

"Amusement park?"

"Nope," sahut Jay.

"Truss mau kemana, sayang?" tanya Jake gemas.

"Kunci," Jay menengadahkan telapak tangannya, meminta kunci mobil Jake.

"Hmm?"

"Iiisss, sini. Aku yang menyetir hari ini! Jadi kamu yang nentuin kita kemana," kekehnya lalu masuk ke dalam mobil diikuti Jake di kursi penumpang.

Jake yang masih terheran dengan tingkah Jay menatapnya bingung.

"Padahal aku mau nyenengin kamu. Nurutin kemana aja yang kamu mau. Kok jadi di tuker gini?" ujar Jake jujur.

"Jake, kamu ambil libur hari ini aja aku udah super seneng. Engga usah deh. Tau kamu didepan rumahku, hari Sabtu. Aku seneng banget??" Jay menatap Jake lekat.

Jake And Jay's Daily Life Where stories live. Discover now