36. Dia pendonornya ( end )

1.4K 197 9
                                    

6 jam yang lalu rose sudah sadar kini mereka sedang berkumpul di dalam ruangannya.

Lili yang paling antusias bahkan paling bahagia ketika tau omminya baik² saja, wajah sedih dan murung itu kini terganti dengan senyum yang begitu lebar.

" ommi akhirnya bangun juga, baby kangen!". Rengek Lili penuh kebahagian.

Rose hanya tersenyum sambil mengusap rambut purtrinya, Ia tidak di ijinkan menggendong Lili oleh dokter karena luka di dadanya masih belum kering.

Sedangkan di sisi lain Jisoo hanya bisa menahan tangis ketika tau sipendonor untuk rose telah tiada.

" baby sabar dulu ya tunggu omminya sembuh, kamu sama Mamy dulu biar bunda mengurus keperluan ommi kamu." Tukas ruby lembut.

Mau tidak mau Lili pun pasrah di serahkan kepada jennie yang sedang duduk dikursi roda, meski wajah anaknya itu di tekuk sebab ingin sekali memeluk omminya.

" Jangan di tekuk wajahnya baby". Ujar rose serak dan lemah.

Lili hanya mendengus kesal lalu meletakkan kepalanya didada jennie.

" mau dongdong sama Mamy hm?". Tawar Jennie.

Lili mengangguk pelan, dia juga haus karna sedari tadi terus saja berceloteh tidak ada habisnya.

" mau". Balasnya singkat.

Jennie terkekeh melihat pipi putrinya yang merona merah jika sedang tersipu malu.

Mata rose beralih pada Jisoo." Unnie apakah benar kata ruby jika kamu tau siapa pendonorku?".

Jisoo mengangguk pelan." Siapa unnie?". Tanya rose lagi.

" kalian lihat saja dikamar mayat dia ada di sana". Ucap jisoo pelan dan lirih.

Rose menaikan alisnya dan mengangguk paham." Bisakah kita kesana? Aku ingin melihatnya". Pinta rose dan jisoo mengangguk.

" baiklah, ayo aku antar". Ajak Jisoo membantu rose ke kursi roda.

Jennie dan lalisa di larang Ikut sebab Jisoo tidak mau Lili histeris jika melihat siapa pendonor untuk omminya.

" jen jaga Lili sebentar, aku mau mengajak rose melihat pendonor itu padanya". Ujar jisoo.

" hm baiklah". Balas jennie.

Jisoo dan rose pergi ke kamar mayat, sedangkan jennie menidurkan Lili yang lagi asik dongdong di dadanya.

KAMAR MAYAT.

Setibanya Jisoo dan rose di kamar mayat, rose bisa melihat seorang pria tengah berdiri menangisi seseorang di depannya.

" ayah?". Panggil Jisoo, sedangkan rose hanya terdiam menunggu jisoo selesai berbicara pada ayahnya.

" hiks Jisoo ayah gagal menjaganya, ayah telah gagal". Tangis ayahnya dan jisoo segera memeluk tubuh sang ayah.

" ayah tidak gagal, ini memang pilihannya sendiri. Jadi, tolong jangan salahkan dirimu lagi yah." Ujar Jisoo ikutan menangis.

Rose menatap keduanya dalam diam dan lebih memilih mendorong kursinya, agar lebih dekat pada brankar seseorang yang ditutupi kain putih di depan ayah Jisoo.

Rose menyingkap kain putih tersebut dan......

Mata rose melotot kaget seketika bibirnya bergetar, tidak menyangka jika seseorang yang menjadi pendonor untuknya, adalah seseorang yang sangat dekat dengan mereka semua.

" Ye-yeji". Lirih rose melihat wajah gadis yang menjadi pendonor untuknya telah pucat dan kaku.

Jisoo dan ayahnya berhenti menangis kemudian menoleh kearah rose." Hikss iya kamu benar dia yeji adikku, onty yeyenya Lili hikss." Ungkap jisoo kembali menangis.

Jadi yang menjadi pendonor pada rose adalah Kim Yeji adik jisoo.( coba baca di chap 7. onty yeji datang)

" kenapa bisa?". Tanya rose mendesak jisoo, bagaimana dirinya menjelaskan ini pada putrinya, jika onty kesayanganya telah tiada dan itu karna menolongnya.

" hiks...Kemarin yeji sempat mengalami kecelakan bersama temannya, dan dia di vonis lumpuh permanen serta mengalami geger otak parah akibat benturan di bagian kepala belakangnya.

Dokter menyarankan agar yeji untuk operasi meski nanti hasilnya yeji tetap cacat, setidaknya ia masih bisa hidup lebih lama walau hasilnya tidak memuaskan.

Awalnya Yeji mau di operasi tapi semua itu berubah saat ia mendengar bahwa kamu membutuhkan donor jantung. Maka dari itu yeji menolak operasi tersebut, dan memilih memberikan jantungnya untukmu rose.

menurut yeji kamu lebih membutuhkannya ketimbang dirinya, jadi yeji memaksa kami agar mau menurutinya memberikan jantungnya padamu hikss kami pun tidak punya pilihan selain menuruti permintaan terakhirnya ". Jelas jisoo menangis tersedu-sedu.

Rose mendekat kearah jisoo dan memeluknya." Maaf ini salahku". Sesal rose merasa bersalah tapi jisoo menggelengkan kepalanya.

Ini bukan salah rose ini semua sudah kemauan dari adiknya.

" ini bukan salahmu rose tapi ini kemauan yeji sendiri, dia hanya ingin kamu membesarkan lili dengan baik. Yeji tau jika kebahagian lili adalah dirimu, jadi yeji dengan senang hati menyerahkan jantunya padamu." Bantah jisoo lembut.

Rose hanya mengangguk dan tersenyum sedih." Aku tidak tau bagimana reaksi Lili jika sampai ia tau onty kesayangannya telah tiada ". Cicit rose menyesal karna penyakitnya yeji malah berkorban untuknya.

" kita akan menceritakan padanya secara perlahan² setelah kamu sembuh rose, Lili pasti mengerti kok." Jisoo meyakinkan rose.

" semoga saja". Lirih Rose.

End

Season done✅️

Tidak ada extra part ya

JANGAN LUPA VOTE

COMENTS

THANKS

SEE U GAISSS DI SEASON 3

BAGI KALIAN YANG MENEBAK JINAN, JENNIE, RUBY SELAMAT KALIAN SALAH BESAR HAHAHAHA🤣🤣🤣

LILI LAGI BERMIMPI SEDANG MEMELUK ONTY YEYENYA, PADAHAL KENYATAAN YANG SEBENARNYA YANG LILI PELUK ADALAH BONEKA BOBA MILIKNYA, BUKAN YEJI ONTY KESAYANGANNYA

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

LILI LAGI BERMIMPI SEDANG MEMELUK ONTY YEYENYA, PADAHAL KENYATAAN YANG SEBENARNYA YANG LILI PELUK ADALAH BONEKA BOBA MILIKNYA, BUKAN YEJI ONTY KESAYANGANNYA.🥹🥹😭😭😭🥺🥺🥺🥺

LILI SAD :(

BOCAH KEMATIAN( SHIPMOM) SEASON ( II ) End✅️Where stories live. Discover now