10

1.1K 30 0
                                    

Di perjalanan ke Marymount hati Larine tetap tidak tenang. Ia tahu sekolah itu adalah sekolah kelas atas dan biayanya tentu mahal.

Ketika mobil memasuki kawasan Marymount Larine semakin gelisah. Frank mengeluarkan ponsel dan menelepon seseorang.

"Ayo turun!".

Ajak Frank namun Larine masih terpaku di tempatnya, ia harus menanyakan semua detail sekolah Sena sebelum mendaftar.

"Theodor, tolong bawa Sena sebentar".

"Baik Nyonya".

Setelah Sena dan Theodor turun, Larine menatap Frank.

"Ini pasti mahal Frank, aku tahu niat baikmu tapi ini bukanlah tempat yang cocok untuk Sena. Kau tahu...penghasilan kami tak seberapa".

Frank meraih tangan Larine dan menggenggamnya erat.

"Aku sudah memikirkan segalanya Lar. Jangan cemas, semua akan menjadi tanggung jawabku. Sena sudah seperti Mattew dan Shawn. Kau hanya perlu setuju dan biarkan aku melakukan ini untukmu".

Larine menunduk dengan mata berkaca-kaca.

"Kenapa kau sangat baik padaku?".

"Itu karena, aku menyayangimu sama seperti Elena. Kau punya tempat yang istimewa di dalam hatiku Larine. Aku ingin melindungimu dan menjaga agar kau tetap tertawa, ketika dalam hal tersulit sekalipun. Jadi, percayalah padaku. Aku...jauh sebelum ini, kau bahkan sudah berada di dalam hidupku".

Sebuah ketakutan lain muncul di hati Larine. Setiap kalimat yang terucap dari mulut Frank membuatnya menyimpulkan bahwa pria ini menyukainya. Tapi, benarkah?

"Apa kau menyukaiku?".

Tanya Larine polos. Ia sungguh tidak bisa menahan ini.
Frank meraihnya dan memeluknya erat. Ia bahkan mencium puncak kepala Larine lama.

"Kau akan mengerti suatu hari nanti. Untuk sekarang, biarkan aku melakukan apa yang ingin aku lakukan. Aku hanya ingin memastikan kau baik-baik saja ".

Meski tidak puas dengan jawaban Frank, Larine tidak bisa memaksa Frank untuk sebuah jawaban yang ia mau. Ia melepaskan pelukannya dan merapikan dirinya.

"Ayo turun, ini sudah siang".

Larine membuka pintu mobil dan keluar, di susul oleh Frank. Dengan langkah angkuh seperti biasanya , Frank menggandeng tangan Sena dan membawanya ke dalam. Seseorang telah menunggu mereka.

Tidak ada kendala yang berarti. Semua proses sekolah baru Sena berjalan lancar. Frank bahkan sudah membayar semua biaya selama setahun penuh.

"Tolong berikan yang terbaik untuk putriku. Aku memilih sekolah ini karena kalian yang terbaik di Paris".

"Tentu saja Tuan Jensen. Terima kasih untuk dukungan dan kepercayaan anda ".

Mereka meninggalkan Marymount.

"Aku tidak bisa mengantar kalian ke rumah, Theodor akan membawa kalian. Sena, besok adalah hari pertama sekolah, jangan kecewakan paman Frank".

Sena menoleh dan tersenyum pada Frank.

"Aku menyayangimu paman Frank. Kau yang terbaik".

Mobil berhenti di hotel tempat Frank dan Theodor menginap. Frank turun di situ sedangkan Larine dan Sena akan kembali ke toko roti.

Di perjalanan Theodor tidak bisa menahan rasa ingin tahunya.

"Tuan Jensen orang yang baik".

Larine tersenyum kecil.

"Paman Harold beruntung memiliki dirinya. Dan juga Elena. Frank sosok yang sempurna untuk keluarga ".

"Maaf Nyonya tapi aku tidak pernah melihat Anda sebelumnya".

SECOND HOME (TAMAT)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin