BoYa Fanfic [Very Slow Update]

Bucin

   "Yaya beruntung banget..."

   "Andaikan bisa bertukar tubuh, aku pengen tukeran sama Yaya."

   "Woii aku juga mau punya calon suami ganteng plus superhero bumi!"

   "Enaknya sama Boboiboy. Bonus tujuh cowok tuh."

  Begitulah macam-macam kalimat yang sedang didengar oleh seorang pria yang berpenampilan seperti anak kecil. Tampilan doang kok. Dia sudah menginjak umur dewasa dan baru-baru ini bertunangan dengan seseorang.

  Menurut Boboiboy yang seharusnya dipuji bukanlah dirinya, melainkan sang gadis tunangan. Gadis berparas cantik nan lembut. Lembut, tetapi bukan berarti lemah. Hanya wajahnya saja yang terlihat seperti malaikat nyasar ke bumi. Sekalinya kau membuat sang gadis marah, habis sudah riwayatmu.

   "Boboiboy bodoh ya! dari sekian banyaknya perempuan kenapa harus Yaya?! dia kan emosian dan egois! Yaya itu literally definisi emak lampir."

  Itu dia. Komentar yang paling tidak disukai Boboiboy. Sudahlah menghina Boboiboy, ditambah menghina Yaya pula. Boboiboy tau pasti ada saja fans yang keterlaluan.

  Memang benar Yaya mudah marah-marah. Entah karena hal kecil atau apapun itu.

  Egois, sensitif, dan yang lainnya. Itu semua ada pada diri Yaya, juga ada pada diri Boboiboy. Oleh karena itu lah Boboiboy bisa memaklumi.

  Boboiboy justru merasa dirinya sangat beruntung bisa bertunangan dengan Yaya. Walaupun Yaya sangat garang, dia bisa dibilang nyaris sempurna.
Bagaimana tidak? gadis pilihan sang superhero ini sangat pintar. Namun bukan hanya pintar, dia juga perhatian, tegas, disiplin, optimis, dan kuat. Nyariss sempurna kalau saja dia tidak asal-asalan dalam membuat biskuit.

  Yaya mudah berbaur dengan orang lain. Selain itu dia juga mengerti bahasa Jepang yang menghasilkannya memiliki teman dari Negeri Sakura tersebut.

  Jadi tidak ada salahnya memilih Yaya sebagai calon pendamping hidup Boboiboy. Lagipula Boboiboy dan Yaya saling melengkapi satu sama lain. Boboiboy bisa meredakan emosi Yaya dengan penuh kesabaran, dan Yaya yang perhatian selalu memperingati Boboiboy untuk tidak memaksakan diri jika dia memang tidak kuat bertarung sendiri.

  Gadis itu benar-benar membuat Boboiboy bucin level tinggi. Bahkan para elemental dibuat mabuk cinta juga olehnya. Yah memang itu semua karena sang pemilik elementalnya jatuh cinta dengan Yaya, jadi yang lain pun terkena efeknya.

  Namun tetap saja lucu jika melihat mereka saling ribut demi mendapatkan perhatian Yaya. Apalagi jika melihat pemandangan Halilintar yang notabenenya pecahan paling cool dengan muka merahnya memeluk Yaya erat sekali.

  Ngapain tuh peluk-peluk? Tenang. Halilintar hanya cemburu melihat Yaya dekat dengan pecahannya yang lain.

  Para elemental memiliki sifat yang berbeda. Dan masing-masing dari mereka mempunyai cara tersendiri untuk mendekatkan diri dengan Yaya. Yaya tentunya dengan suka hati menerima kasih sayang dari mereka semua.

  Karena merasa seperti mendapatkan persetujuan dari para elemental, Boboiboy jadi tidak ragu melamar Yaya.

  Boboiboy tidak bodoh karena memilih Yaya sebagai calon istrinya. Dia telah memilih orang yang tepat. Orang yang membuat Boboiboy memimpikannya hampir setiap malam. Yang bisa membuat Boboiboy tidak berdaya saat berada di dekatnya.

  Rasanya ingin sekali menyentil mulut kurang ajar fansnya tadi. Tetapi Boboiboy tidak mau membuat keributan di tempat umum. Dia juga turut menjaga nama baiknya serta nama baik Yaya.

   "Boboiboy, sudah berapa lama kau melamun?! ayo sadar! jangan sampai kesambet setan."

  Suara ini...

   "Eh, Yaya? aih kau ini. Tidak lihat aku lagi sibuk?"

   "Sibuk apa??! daritadi mematung enggak jelas begitu."

   "Sibuk falling in lo-"

   "Shut! diem! not that cheesy line! malu, boy."

  Boboiboy terkekeh pelan. Dalam hati bersyukur Yaya datang menghampirinya, karena kalau tidak bisa-bisa dia melamun lebih lama lagi.

*＊✿❀　❀✿＊*  END *＊✿❀　❀✿＊*

Udah setahun lebih enggak update buku ini huhu maafkan aku 😞 niat nulisnya plong ilang total gara-gara artblock brutal 🙁 makanya cerita yang ini pendek pake banget 😔

Emang sebenernya ga ada bakat jadi author tapi maksain bikin fanfic ya gini nih 🙏🙏

Ya tapi semoga aja masih bisa di enjoy yah~

Ntah habis ini mau bikin lagi atau endak tergantung ada ide bagus atau no di otak ku 😅😅 sekali lagi gomenne wan kawan dan......

Adios~