juhachi

1K 146 17
                                    

»»————>»»——⍟——««<————««





"Ugh..... "

Hinata melenguh serak ketika merasakan sesuatu yang berat menimpa tubuhnya, amethyst bulannya terbuka secara perlahan mencoba menyesuaikan pencahayaan

Suasana yang masih terasa asing, kesunyian yang begitu mendominasi tapi suara detak jantung yang begitu berirama membuatnya nyaman

Hinata melirik ke bawah, tepat di perutnya, sebuah tangan besar melingkar sempurna di sana, ia sedikit melirik ke belakang dan nampak seorang lelaki tengah terlelap dalam mimpinya dengan deru nafas yang menyapu lehernya

Dengan hati-hati, Hinata mencoba menyingkirkan tangan sang lelaki dari tubuhnya namun merasa terusik dengan tindakan sang hime lelaki itu malah semakin menariknya ke dalam pelukan

"Akh... "Hinata sedikit menjerit ketika Itachi dengan mudahnya mengangkat dan membaliknya ke arah berlawanan layaknya sebuah guling

Detak jantung Hinata seperti di pompa,ia kembali melirik ke belakang tepatnya di mana sang uchiha masih dengan nyamannya tertidur sembari memeluknya dari belakang

"I_itachi-san" Panggil Hinata pelan, sangat pelan hingga suaranya terdengar seperti sebuah cicitan

Hinata kembali mencoba melepaskan tangan sang uchiha dari tubuhnya namun lagi lagi ia gagal ketika merasakan hembusan nafas di Tengkuknya terasa sangat panas dan berat

"Hmm... Tidurlah...ini masih terlalu pagi.. "Suara serak has seseorang bangun tidur membuat Hinata hampir saja terperanjat dari tempat tidurnya

" A_ano... I_itachi-san...a_aku ingin sarapan"suara lembut Hinata yang terdengar seperti sebuah gumaman itu berhasil membuat Itachi membuka kedua onyxnya

"Kau ingin makan sesuatu? " Tanya Itachi lembut yang masih  setia memeluk tubuh sang hime

"Em... Ku rasa ramen" Jawabnya yang langsung mendapat sebuah penolakan dari itachi

Bukan karna Itachi tidak mau hanya saja ramen??di pagi hari??itu bukan lah makanan yang sehat untuk sarapan

"Hmm.... Tapi aku ingin makan ramen" Gumam Hinata sedih

Raut wajahnya nampak menyendu dengan cairan bening di pelupuk matanya, bukan salah Hinata menjadi perasa seperti ini, ini di sebabkan hormon kehamilannya yang membuatnya gampang menangis, dan air matanya berhasil di rasakan oleh itachi

"Bagaiman jika aku membuatkanmu sarapan" Usul Itachi mencoba untuk membujuk

Sedikit berpikir,hingga akhirnya Hinata setuju dengan usul sang uchiha

Itachi bangkit dari tempat tidurnya, dan satu hal yang baru Hinata sadari bahwa sang uchiha tidur tanpa menggunakan baju dan tentu hal itu membuat dada  bidangnya terpampang sempurna

Hinata memalingkan pandangannya dari Itachi, rona merah nampak mewarnai kedua pipinya yang
Berisi

🍀

🍀

🍀

Tak banyak yang ia lakukan sebagai wanita uchiha, bangun di pagi hari,membersihkan tempat tidur,memasak atau meminta sang suami berbelanja sudah menjadi rutinitas hariannya

Beberapa hari berlalu tampa Hinata sadari dan selama itu juga ia tak pernah keluar dari tempat persembunyian sang uchiha

Sedikit membosankan memang namun Hinata menikmatinya khususnya seperti hari ini

_FUYU NO HIME_Where stories live. Discover now