"Itu Ma.. Kan tadi aku teh pulang nganterin temen yah, jaket aku sama helmnya aku pakein ke dia, hehe" Aku menjawab pertanyaan Mama sambil menggaruk tengkuk leherku yang tidak gatal.

"Kirain Mama ketinggalan di sekolah, ya udah gapapa jaket kamu juga banyak" Balas Mama padaku.

"Ma, nanti jam tujuh aku mau ke rumah Oniel boleh? Ada Olla juga" Aku meminta izin pada Mama untuk pergi ke rumah Cornelia.

"Boleh, tapi pulang jam sembilan ya, udah harus di rumah. Kalau ga, maksimal jam sepuluh, nanti keburu Mommy pulang kamu yang diomelin" Balas Mama.

"Siap Ma!" Balasku sambil memberikan gerakan hormat pada Mama.

Mama kemudian mengelus-elus rambutku, setelah itu kembali ke ruang keluarga untuk melihat Televisi di sana.

"Zeendra lucu amat, bisa stress gua ni" Aku kembali bergumam.

Setelah itu aku langsung melompat ke kasur ku dengan rasa senang yang tidak jelas.

"Gua siap-siap dulu dah" Ucapku.

Aku langsung bersiap-siap untuk pergi ke rumah Cornelia.

Setelah jam 19.00 malam aku langsung berpamitan dengan Mama.

"Inget, pulang jangan larut" Ucap Mama padaku.

Aku menganggukkan kepala setelah itu aku langsung berjalan ke motor beat kesayanganku.

"Seger pisan udara peuting kieu" Gumamku sambil mengendarai motor menuju ke rumah Cornelia. ("Seger banget udara malem gini")

Aku menikmati udara malam hari ini, sangat segar menurutku, rembulan juga memancarkan sinar nya dengan sangat sempurna.

Setelah sampai di rumah Oniel aku langsung mengetok pintu nya.

"Sakedap euy!" Aku mendengar suara Cornelia dari dalam rumahnya. ("Sebentar!")

Cornelia langsung membukakan pintu rumahnya dan mempersilahkan ku masuk.

"Ey bro!" Febiolla menyapaku saat aku sudah berada di dalam rumah Cornelia.

Febiolla mengajakku untuk tos dengannya, aku pun membalasnya.

"Ayo ke kamar gue ae, mama sama papa lagi keluar kota" Ajak Cornelia padaku dan Febiolla.

Kami pun langsung berjalan menuju ke kamar Cornelia.

"Dari jam sabaraha sia, La?" Tanyaku pada Febiolla saat sudah berada di dalam kamar Cornelia. ("Dari jam berapa lu, La?")

"Jam genep bro" Balas Febiolla. ("Jam enam bro")

Cornelia duduk di depan meja bermain game nya, sementara aku dan Febiolla duduk di kasurnya.

"Eh aing hayang carita da" Ucapku pada Febiolla dan Cornelia. ("Eh gua mau cerita dah")

"Sok, naon?" Balas Cornelia dengan masih berfokus pada game nya. ("Silahkan, apa?")

"Tadi aing uih sareng Razeendra tuluy teh pas geus ti imah na, dia gemes pisan siah, YaAllah ceuk aing mah. Helm jeung jaket aing kegedean dipake ku dia" Aku bercerita pada Febiolla dan Cornelia. ("Tadi gua pulang bareng Razeendra, terus pas udah di rumahnya dia gemes banget, Ya Allah kata gua mah. Helm sama jaket gua kegedean dipake sama dia")

"HAH SIA BALIK JEUNG SI ZEENDRA?" Balas Febiolla dengan nada sedikit ngegas. ("HAH LO PULANG BARENG SI ZEENDRA?")

Cornelia langsung memberhentikan kegiatan bermain game nya, kemudian berbalik badan menghadap ku dan Febiolla.

"Launan atuh, bisi ceuli aing budeg ieu" Balasku pada Febiolla. ("Pelan-pelan atuh, takut telinga gua budeg ini")

"Kan, ceuk aing oge. Sia mah gas pdkt weh" Balas Cornelia. ("Kan, kata gua juga, lo langsung gas pdkt aja")

"Aing besok hayang ka museum geura, ajak dia wae nya. Sakalian pdkt ceuk Oniel mah" Lanjut ku. ("Gua besok mau ke museum, ajak dia aja ya. Sekalian pdkt kata Oniel mah")

"Tah bener, alus eta" Balas Febiolla. ("Nah bener, bagus itu")

"Besok ngajaknya pas ti sakola wae Zel, ameh teu riweh" Ucap Cornelia. ("Besok ngajaknya pas di sekolah aja Zel, biar ga ribet")

"WOIIIIUU LUCUNYAAAA RAZEENDRAAAAA" Aku berteriak karena mengingat Razeendra yang terlihat mungil seperti tadi.

"Biasalah, sakedap deui jadi bucin akut ka Razeendra" Ucap Febiolla. ("Biasalah, sebentar lagi jadi bucin akut ke Razeendra")

Febiolla langsung memukul lengannya Razel menggunakan bantal, sementara Cornelia hanya menggelengkan kepala melihat kedua temannya itu.

Salting kah Zel??
Pake nanya lagi Az -Razel

────────────────────

Cie yang mau pdkt cieee, lucu pisan kata saya mah

Jangan lupa vote nya ya readers😉, love you!

─Az

Aku, Kamu, dan Bandung (zeedel) (hiatus)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora