Blue [13]

979 110 7
                                    

Taehyung menikmati tiap sentuhan yang bermain pada kulit lehernya, tatkala ia berhasil membaringkan tubuh mereka pada sofa.

Jennie menatap Taehyung yang menampilkan secarik senyum manis padanya, ia merasa kali ini jantungnya berdetak begitu kencang dan hasratnya menjadi lebih tinggi pada pria yang membuatnya terpesona.

Mengapa perbuatannya kali ini menjadi hal benar yang ia pilih, sedangkan hal-hal erotis belum pernah ada dipikirannya selama ini. Ya, sebelum bertemu dengan Taehyung ia tidak pernah memiliki pikiran untuk bersentuhan dengan lawan jenisnya.

Taehyung membiarkan Jennie menyentuhnya, membelai wajahnya yang tampan untuk meneliti garis rahang kuat itu. Ia yakin, dirinya benar-benar mabuk kala Jennie mulai duduk diatas perutnya yang atletis.

Taehyung terpaku, merasa begitu takjub dengan bentuk badan yang kini mulai menimpanya, menempelkan benda bulat itu pada dada bidangnya hingga tidak ada celah diantara keduanya kala Jennie mulai meringkus bibir Taehyung lebih dahulu.

Sedangkan kedua tangan Taehyung mulai meneliti lekuk tubuh itu dibalik punggung sang empunya rambut panjang. Suara decakan terdengar dari saliva mereka dan susulan suara erangan yang begitu lirih, cukup menggelisahkan namun sangat indah ketika Taehyung mendengarnya, suara itu cukup merdu hingga mendebarkan jantungnya.

Dengan gerakan secepat kilat, Taehyung membalikkan keadaan mereka. Ia berhasil menenggelamkan Jennie dibawahnya, mulai mengambil kendali keadaan malam ini. Ia merasakan gairah sudah diujung kepalanya kala wajah gadis cantik dihadapannya ini memancarkan aura sensual. Tangannya yang lihat mencoba menurunkan posisi bra hitam yang gadis manis ini kenakan.

Sebelum melakukannya, ia menatap lekat manik berwarna coklat milik Jennie yang terlihat gugup. Namun wajah itulah yang membuatnya makin ingin menyentuhnya.

Taehyung mulai bermain dengan agresif kala ia menyesapi nipple berwarna coklat kemerahan itu dan salah satu tangannya bermain liar dibawah sana hingga bagian sensitive itu begitu basah. Tangannya cukup lihai untuk menyusup dibalik kain yang menutupi bagian-bagian yang menjadi tujuan utamanya ini.

Desahan kecil yang keluar dari belah bibir Jennie seakan menjadi kalimat semangat yang gadis itu berikan pada Taehyung, semakin ia mengeluarkan desahan dan deru nafas yang berat semakin cepat juga gerakan tangan Taehyung bermain liar dibagian sensitif Jennie.

Taehyung tersenyum dengan raut kemenangan yang mengartikan ia puas membuat gadis dibawahnya bergetar hanya karna sebuah pemanasan yang ia lakukan. Taehyung mencium puncak kepala gadis itu berkali-kali dan mengelus wajahnya yang nampak begitu lelah.

Ia tak tahan dengan keadaan ini, namun semua yang ada dalam pikirannya, tentang rencana-rencana liar dan fantasi seksnya yang luar biasa menggiurkan itu sirna. Taehyung tak seburuk itu, ia menenggelamkan fantasi itu kedalam jurang dikepalanya.

Seperti sesuatu kenikmatan direnggut begitu saja, Jennie yang tengah terpejam menikmati sentuhan Taehyung tiba-tiba menjadi kecewa, ia nampak begitu kesal kala manik matanya melihat Taehyung duduk ditepi sofa sedang menatapnya dalam keheningan.

Tak ada yang berbicara untuk beberapa saat, Taehyungpun menyibukkan dirinya untuk mengambil teh yang sudah dibuatnya tadi dibar kecil rumahnya. Sedangkan Jennie memiliki seribu pertanyaan untuk dirinya sendiri.

Jennie's POV

Apakah aku sudah berhasil menggoda Taehyung?

Apakah aku lolos menjadi pelacur dan kini hanya perlu menunggu upah?

Apakah aku sudah pantas menerima upah sedang kami belum melakukan seks sepenuhnya?

Ataukah memang Taehyung tak tertarik denganku, hingga tidak ingin melanjutkan permainan ini?

BLUE [TAENNIE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang