I'm not Enigma [TERBIT-edisi revisi]

1. A Mission

Ann bingung, tapi ia tak mau ambil pusing, ia mengabaikan pria aneh itu dan langsung memasukkan kartu tadi ke dalam kantong. Ini pasti hanya kartu promosi pekerjaan, pikirnya. Tetapi bayang-bayang tawaran pria itu terus mengusik pikirannya. Mau tak mau ia kembali merogoh kantong dan melihat kartu itu sekilas, ternyata kartu itu bertuliskan nama AI, Corporation yang menjadi targetnya.

"Ann lokasinya sudah ditemukan, targetnya ada di gedung yang sama denganmu, berhati-hatilah."

Suara dari earphone mengalihkan perhatian Ann, ia langsung menyimpan kartu itu dan memulai pergerakan. Dengan langkah mantap, ia masuk kembali ke gedung itu menuju tempat targetnya.

Ann berjalan menuju lokasi. Di lantai ketiga belas ruang keempat setelah dinding kaca besar. Ia berjalan dengan langkah santai tak ingin memberikan kesan mencurigakan pada beberapa orang lewat di lorong itu. Setelah sampai di lokasi, ia segera mendekati ruangan target. Ternyata pintunya terkunci, tapi dengan keahliannya ia bisa membuka pintu itu dengan mudah.

Setelahnya Ann menyusup masuk ke ruangan itu. Ia disambut dengan pemandangan yang sangat mewah, warna hitam dengan corak emas mendominasi tempat ini, berkilau dan terasa sangat elegan, tapi ia tak terkejut, mengingat targetnya adalah ketua dari AI Corp ilegal, sudah pasti orang itu hidup bergelimang harta.

Ann tetap fokus mencari keberadaan targetnya. Tapi tiba-tiba, ia teringat dengan sosok pria tadi. Ia berhenti sejenak merogoh sakunya menatap kartu itu dan memeriksa lebih teliti. Ternyata itu adalah kartu milik seseorang bernama Alva, tergetnya!

"Kamu menerimanya?"

Ann terkejut bukan main mendengar suara familier itu. Ia menoleh ke asal suara, ternyata itu adalah pria yang ia temui tadi. Pria itu duduk di sofa yang ia lewati, tapi bukankah sofa itu tadi kosong? Pria itu meletakkan gelas wine di meja lalu berjalan mendekat. Sontak Ann mengambil langkah mundur. Senyuman kecil terbingkai jelas di wajah pria itu hingga membuat Ann bergidik tanpa alasan.

"Ann, target ada didekatmu—"

Tiba-tiba earphone Ann diambil paksa. Ann langsung berusaha merebutnya kembali. Tetapi gerakan pria itu terlalu cepat hingga tak sadar ia mendapatkan pukulan keras di tengkuknya, dan tiba-tiba ia jatuh bersamaan dengan kesadarannya yang perlahan menghilang.

Tak lama, Ann terbangun di tempat yang sama tapi dengan kedua tangan yang terborgol di belakang. Kepalanya terasa sakit, mungkin karena terbentur lantai? Ann mengedarkan pandangannya dan tidak menemukan siapapun, ia bingung kemana pria itu pergi.

Ann melepaskan borgol itu dengan mudah dan langsung berniat keluar untuk menunda operasinya. Tapi belum sempat ia menyentuh gagang pintu, sebuah pisau terbang dan tertancap di pintu itu. Ann langsung menoleh ke asal pisau itu datang. Sosok pria itulah yang ia lihat, namun kini ia tahu jika pria itu adalah Alva Edison, pemilik AI Corp, seorang Enigma. Tetapi yang ia tahu, Enigma hanyalah Alpha biasa, tak lebih dari itu. Ia akan aman karena ia adalah beta, pikirnya.

Alva masih tetap diam, tapi perlahan pria itu berjalan mendekat. Ada perasaan aneh yang tiba-tiba menyelimuti Ann saat pria itu menatap matanya intens. Ia seakan terkunci oleh tatapan itu hingga tak sadar, Alva sudah berada di dekatnya, sangat dekat.

Buru-buru, Ann mengambil pisau di sakunya. Tapi gerakan Alva terlalu cepat. Tiba-tiba tangannya sudah dicengkeram erat sampai pisau di tangannya jatuh. Ann meringis ketika dengkeraman itu begitu kuat hingga tangannya memerah. Ia memberontak dan melayangkan tinju, tapi lagi-lagi kecepatan Alva membuatnya bungkam. Kini ia terkurung dengan kedua tangan yang terkunci di samping kepala.

"Apa maumu?" desis Ann sinis.

Alva diam tak menjawab. Tiba-tiba rasa pusing kembali menyerang. Ann tahu pria ini pasti sedang mengintimidasinya menggunakan feromon. Ia yang seorang beta seharusnya takkan terpengaruh, tetapi apa yang terjadi padanya kali ini?