Briana terkejut mendengarnya dan dia mulai takut karena dia yakin papanya pasti sudah tahu kalau Visha yang mengambil saham perusahaan milik Xannon.

'mati aku.' batin Visha.

Tuk

Tuk

Terlihat seorang pria tampan yang berjalan menghampiri mereka,dia berjalan dengan begitu tenang dan tidak lupa dengan tatapan matanya yang datar dan dingin. Pria tampan itu tidak lain adalah Xannon.

"Briana,pergi ke kamar mu." Ucap Xannon datar.

Briana terpaksa harus pergi meninggalkan tempat itu, karena dia tidak bisa membantah perkataan Xannon. Sedangkan Visha menatap datar melihat Xannon.

"Saya tidak menyangka kalau saham perusahaan saya berhasil di retas oleh seorang gadis seperti dirimu." Ucap Xannon menatap datar Visha.

"Apalagi diri mu adalah anak dari musuhku, Kevin Drew." Lanjutnya.

"Dia bukan papa ku lagi,aku tidak sudi memiliki seorang papa seperti dia." Ucap Visha datar.

"Jadi kamu membenci papa mu sendiri? menarik." Ucap Xannon.

"Kau tidak perlu ikut campur dalam urusan ini,tuan Xannon terhormat." Ucap Visha.

"Siapa yang mengatakan saya yang ikut campur dalam urusan mu,gadis nakal?" Ucap Xannon menatap Visha dengan senyuman smirk.

"Lepaskan aku." Ucap Visha.

"Saya tidak mau, karena kamu harus bertanggung jawab atas perbuatan mu karena sudah mengambil saham perusahaan saya 15%. Jadi kamu harus ganti rugi." Ucap Xannon memegang dagu Visha.

"Dalam kamusku,aku tidak akan pernah mengganti rugi. Dan itu dalam mimpi mu." Ucap Visha datar.

"Ternyata Kamu keras kepala juga." Ucap Xannon.

Xannon memberikan kode semua bodyguard di sana untuk meninggalkan tempat itu,para para bodyguard pun mengikuti perintahnya. Sekarang hanya tertinggal Xannon dan Visha saja.

"Saya tidak tahu kalau keluarga Drew menciptakan seorang iblis seperti dirimu." Ucap Xannon menatap kearah Visha.

"Saya ingin menawarkan sesuatu pada mu." Lanjutnya.

"Aku tidak tertarik." Ucap Visha datar.

"Saya akan memberikan waktu 3 hari untuk mu, pikirkan dengan baik-baik. Musuh kita orang yang sama." Ucap Xannon datar.

"Aku tidak pernah tertarik dengan semua tawaran orang lain." Ucap Visha datar.

"Lalu bagaimana caramu untuk menghancurkan keluarga mu?" Ucap Xannon.

Visha terkejut mendengar ucapan Xannon,gadis itu menatap datar melihat Xannon. Sedangkan Xannon sendiri tersenyum menyeringai.

"Saya tahu semua tentang diri mu,nona Visha." Ucap Xannon.

"Kau berani sekali mencari informasi tentang ku? kurang ajar." Ucap Visha yang ingin memukul Xannon namun sayangnya pria itu menahan tangan Visha.

"Tidak semudah itu,nona Visha." Ucap Xannon menahan tangan Visha.

Visha menatap Xannon begitu kesal karena baru kali ini ada orang yang berani menahan tangannya dan menghindari pukulannya, biasanya orang-orang babak belur olehnya.

"Saya tidak seperti orang-orang di luar sana,nona Visha. Bagi saya ,kamu adalah lawan yang kecil." Ucap Xannon.

"Jangan meremehkan ku,tuan Xannon." Ucap Visha.

"Saya tidak meremehkan mu,tapi itu memang kenyataannya." Ucap Xannon melepaskan tangan Visha.

"Saya akan memberikan kamu waktu untuk memikirkan tawaran ini, pergilah." Lanjutnya.

Visha meninggalkan tempat itu dengan keadaan kesal sedangkan Xannon tersenyum menyeringai melihat kepergian gadis tersebut.

"Gadis yang menarik, Briana memang tepat memilih sahabat seperti dia." Gumam Xannon.

TBC...

REINKARNASI VISHAKde žijí příběhy. Začni objevovat