White;-Chapter05-

En başından başla
                                    

"Buat ketemu temennya" jawab Yesha enteng.

"Terus kenapa dia nyuruh lo minum dengan iming-iming bakal dijadiin pacar kalau dia emang ngga ada niatan lain ke lo?"

"Eee.."

"Lo tau apa isi dari gelas itu?"

Yesha mulai menggeleng ragu membuat Tian tersenyum samar.

"Itu minuman dengan kadar alkohol yang lumayan tinggi. Kalau lo emang orang yang kuat minum, mungkin bakal biasa aja. Tapi dari kata lo tadi yang lo ngga bisa minum, minuman itu udah cukup buat lo ngga sadarkan diri"

Tian menghela nafas panjang, "mending lo pulang. Orang kaya lo ngga seharusnya di tempat ini. Ayo gue anterin"

***

"Jangan nangis, gue janji bakal tanggung jawab. Mau lo hamil apa engga gue bakal tetep nikahin lo"

Yesha langsung menggeleng kuat. Tangisannya sejak tadi masih belum selesai membuat Tian semakin merasa bersalah, tapi tetap saja ekspresi wajah cowok itu tidak berubah.

Tian menghela nafas, memejamkan matanya sejenak sebelum akhirnya kembali menatap Yesha yang masih terduduk di atas kasur, memeluk kedua lututnya sendiri untuk menyembunyikan wajahnya yang banjir air mata.

"Ayesha.."

Yesha tidak merespons, hanya isak tangis yang masih bisa didengar oleh Tian membuat cowok itu mengurut pelipisnya pusing.

Ini salahnya juga, kenapa juga dia tumbenan ikut permainan ToD yang dilakukan teman-temannya itu padahal Tian sendiri tau jika teman-temannya itu ngga ada yang waras otaknya.

Tian mendudukkan tubuhnya di samping Yesha yang masih menyembunyikan wajahnya, tanpa basa-basi lagi cowok itu langsung membawa Yesha ke dalam pelukannya.

"Maaf" gumam cowok itu lirih.

"Gue janji, gue bakal nikahin lo secepatnya" ucapan Tian yang terdengar bersungguh-sungguh itu membuat Yesha mendongak, menatap cowok itu.

"Gue ngga cinta sama lo. Gue cintanya sama Sagara" jawab Yesha dengan suara serak.

Tian tersenyum tipis lalu mengangguk,

"ngga masalah. Cinta bisa datang seiring berjalannya waktu. Emang waktu pertama kali ketemu Saga, lo langsung cinta?"

Tanpa pikir panjang Yesha langsung mengangguk, "iya"

Tian menggeleng heran, "apa sih yang lo suka dari cowok bajingan kaya dia?"

"Dia ganteng"

Raut wajah Tian yang semula sedikit menghangat langsung kembali datar, "sialan" umpat cowok itu langsung.

"Cuma karena dia ganteng lo langsung cinta?" tanya Tian ngga percaya.

Yesha menghapus air matanya lalu mengerucutkan bibirnya, "ya emang kenapa?! Orang dia beneran ganteng kok" jawabnya ngegas.

Tian mendengus, "lo emang bener-bener tolol ternyata, bener kata Saga"

Yesha mendelik tajam,

"Diem dulu, dengerin gue baik-baik" potong Tian langsung ketika Yesha hendak protes.

"Terserah lo mau percaya apa engga, tapi gue udah bilang kalau Sagara itu bajingan. Dia ngga sebaik apa yang lo kira. Dia, lebih brengsek dari yang lo pikir.

Dan buktinya apa? Kita berakhir kaya sekarang.

Oke, gue ngga membenarkan kelakuan gue yang udah ngerusak lo. Gue emang salah karena udah ngehancurin masa depan lo, makanya gue bener-bener minta maaf.

storiette; enhypen√Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin