Hai, guys.
Lama kita tak berjumpa kembali, rasanya ... kangen sama kalian, meskipun entah ini masih ada yang stay atau tidak (engga ngarep, karena udah kecewain para readers).
Tapi sebenarnya aku masih nulis, kok, di akun lain, karena aku ada proyek kolaborasi sama temenku di sini!
↓↓
↑↑
Nah, karena aku tahu sebagian besar dari kalian tidak suka baca pengumuman, apalagi basa-basi yang panjang, jadi langsung saja, ya.
Sebenarnya aku sapa kalian untuk kasih tahu sesuatu tentang cerita ini. Aku tiba-tiba kepikiran untuk merevisi cerita ini agar menjadi cerita yang lebih berbobot dan tersusun apik.
Soalnya.
Waktu aku pertama nulis cerita ini dulu, aku nulis berdasarkan insting dan gabut, alias coba-coba nulis genre horror tanpa plot dan perencanaan cerita sama sekali.
Soalnya dulu aku lagi demen banget nulis genre komedi, romance, dan teenfic. Sampai itu menjadi ciri khasku dalam tulisan, bahwa pada setiap karyaku pasti ada unsur komedinya.
Lalu aku mulai tobat semenjak membaca setiap mahakaryanya kak E-Jazzy yang begitu menyilaukan. Dari situlah aku mulai memperbaiki caraku menyampaikan cerita, plot, diksi, serta ide cerita yang harus antimainstream tentunya.
Aku jadi belajar, bagaimana caranya menyenangkan pembaca dengan cerita yang berkualitas. Apalagi semenjak itu, mataku jadi sakit setiap membaca cerita yang dipenuhi dengan typo, atau plot yang berantakan (serius). Jadi aku harus mencari cerita berkualitas lain, meski susah menemukan kembali yang semenyilaukan milik kak jazzy.
Sekarang, membaca ceritaku sendiri yang sudah lumutan, membuatku malu setengah mati, rasanya ingin menghilang saat itu juga. Jadi akupun memutuskan untuk merevisi cerita ini dengan perasaan gregetan.
Yah, begitulah pokoknya.
Mari kita akhiri perbincangan ini, kalau ada pertanyaan silakan tanyakan di kolom komentar, ya. Aku akan dengan senang hati menjawab pertanyaan kalian semua.
Sampai jumpa sayangku semua!
Dengan penuh cinta,
JavaStar11.
YOU ARE READING
Don't Open! (Proses Revisi)
HorrorAra nirmala, ia adalah gadis lugu yang tinggal bersama bundanya seorang. Ara tak sengaja bertemu dengan seorang albino yang amat cantik di taman langganannya, ia berkenalan dengan albino tersebut. Namun siapa sangka jika albino tersebut bukan hanya...
