WAY- 06

219 17 0
                                    

Saat tengah malam, Jennie dipindahkan dari ICU ke ruang rawat VVIP, karena kondisinya sudah stabil.

Saat ini gadis bermata kucing dengan pipi mandunya itu belum membuka matanya.

Jisoo masih terlelap dalam mimpinya begitu juga dengan Chaeyoung, Jisoo berada di sofa ruang rawat itu, sementara Chaeyoung tidur dengan keadaan terduduk dengan kepalanya yang berada di ranjang Jennie.

Klek~

Pintu ruang rawat VVIP itu terbuka menampilkan seorang pria dengan jas mahalnya dan seorang wanita dengan pakaian yang rapih serta mahal.

Wanita itu mendekati Jisoo dan pria itu mendekati Chaeyoung, menepuk bahunya.

"Chaeyoung, bangunlah kau harus pergi ke kampus kan?"

"E-eoh? Appa..aku tidak ingin pergi ke kampus, aku ingin menjaga Jennie eonnie..bolehkah?"

"Arasseo.."

Jisoo terbangun dari tidurnya setelah merasakan tepukan di pipinya itu.

"Eomma..aku tidak mau pergi ke kampus, eomma sudah membuat sarapan? Kalau belum aku ingin ayam spicy."

"Eomma sudah membuat ayam spicy, mandi terlebih dahulu baru sarapan."

"Geurae eomma..gomawo."

× ◖◗  ◖◗  ◖◗  ◖◗  ×

Lisa bangun lebih awal, ia segera mandi dan sarapan dengan 1 buah roti.

Uang yang dimiliki oleh Lisa semakin hari semakin menipis, terkadang ia memotong roti yang ia punya menjadi beberapa bagian.

Sahabat-sabatnya menawarkan uang untuknya, tetapi ia tidak mau menerimanya.

"Jadwal hari ini lebih padat.."
Lisa berucap dengan lirih.

"Geurae, hwaiting Lisa!"
Ucap Lisa menyemangati diri sendiri.

"Pulang jam 1 malam tidak seburuk itu."
× ◖◗  ◖◗  ◖◗  ◖◗  ×

Setelah menghabiskan sarapannya, Lisa langsung bergegas menuju kampusnya.

Tinnn~

Lisa tersentak kaget saat sebuah mobil menghampirinya, ia tidak mengenali mobil itu..tetapi saat kaca mobil itu terbuka Lisa terkejut.

"D-doryeonim Bang Chan?"

"Nama?"

"Lalice..Choi Lalice."

"Kajja ke kampus."

"T-tap-"

"Tidak ada penolakan."
× ◖◗  ◖◗  ◖◗  ◖◗  ×

Suasana di kampus itu mendadak ramai setelah melihat seorang tuan muda kulkas berjalan dengan seorang gadis yang memakai beasiswa.

"Nomorku."

"E-eoh?"

"Terima."
Setelah mengatakan itu Bang Chan pergi menuju kelasnya, meninggalkan Lisa yang terdiam.

× ◖◗  ◖◗  ◖◗  ◖◗  ×

Kringg~

Jam istirahat tiba, semua murid berhamburan menuju cafetaria kampus, dikelasnya hanya ada Lisa dan sahabat-sabatnya.

"Lisa-ya, tidak pergi ke cafetaria?"

"Nde, aku makan roti saja."

"Ya! Karina!"
Teriak Haechan membuat yang lain menutup kedua telinganya.

Who Are You?Where stories live. Discover now