WAY- 02

231 19 0
                                    

Bel sekolah sudah berbunyi tanda waktunya pulang sekolah,gadis berponi itu membereskan peralatan sekolahnya dengan cepat,sepulang sekolah ia tidak istirahat seperti anak anak lainnya,ia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Lisa tunggu aku."Winter mengejarnya.

"Kau..mau kemana?"

"Tentu saja bekerja apalagi kalau bukan bekerja."

"Eoh."

"Ada apa?"

"Aku hanya ingin memberikan ini."

Lisa melirik kantong plastik yang dibawa oleh Winter

"Aniyo."

"Wae? kau tidak mau menerima pemberianku? padahal aku sudah membelinya untukmu."Winter memasang wajah sedih, membuat Lisa tak tahan untuk melihatnya.

"Arasseo,aku akan menerimanya gomawo Winter."

"Ne."Winter tersenyum ia senang bisa membantu Lisa.

"Aku harus pergi sekarang,sampai jumpa malam nanti Winter."Lisa melambaikan tangannya dan berlari secepat mungkin.

"Dia sangat kuat,hebat,aku bangga memiliki sahabat sepertimu Lisa."
======================
Gadis berponi itu sampai disebuah restaurant ia bergegas memasuki restaurant itu.

"Annyeonghaseo tuan Hwan."
Ucap Lisa sambil membungkukan badannya sopan.

"Eoh kau sudah datang Lisa? Segera ganti seragammu seperti biasanya ganti dengan seragam disini."Ucap seorang lelaki yang merupakan bossnya.

"Maaf tuan Hwan,kalau aku terlambat."

"Aniyo,kau tidak terlambat Lisa, tidak apa jika kamu terlambat dan jika lelah bilang padaku agar aku memberimu libur."

"Nde tuan Hwan,saya pergi dulu."

"Aku kasihan dengan anak itu dia harus bekerja disaat anak seusianya bersenang senang dan fokus belajar."
Gumam tuan Hwan yang merupakan boss Lisa.

"Apa aku menaikkan gajinya?"
=========================
Malam pun tiba Lisa bergegas pamit kepada tuan Hwan.

"Tuan,apa aku mengganggumu?"

"Aniyo,kau tidak mengganguku sama sekali."

"Ada apa?"

"Bisakah saya meminta izin? Saya memiliki janji kepada teman saya malam ini."Ujar Lisa meminta izin.

"Nde pergilah kau harus menepati janji."Mendengar ucapan tuan Hwan
Lisa langsung lega,ia pikir ia tidak akan mendapatkan izin dari tuan Hwan.

"Kamsahamnida tuan."

"Aku pergi dulu, sampai jumpa lagi
Tuan."Lisa melambaikan tangannya
=========================
Sebuah mobil terparkir di depan sebuah apartemen,dengan pemiliknya yang diluar seperti menunggu seseorang.

"Mianhae,jika aku lama."

"Aniyo,kau tidak lama,sudah kan?kajja kita berangkat."Winter membukakan pintu mobilnya dan mempersilahkan Lisa untuk masuk.

Didalam mobil Lisa dan Winter hanya diam, tidak ada yang membuka suara keduanya sibuk dengan pikiran masing masing,hingga akhirnya Winter memecahkan keheningan itu.

"Lisa-ya,mianhae kalau aku membuatmu sedih dengan pertanyaanku ini."

"Tanyakan saja."

"Kau..kau terpisah dari keluargamu sejak umur 8 tahun kan?"
Tanya Winter ragu.

"Nde,seingatku begitu."

"Memangnya kenapa?"Tanya Lisa.

"Bisakah kamu menceritakan bagaimana kamu kabur dari penculik?"

Who Are You?Место, где живут истории. Откройте их для себя