Dia meletakkannya diatas wastafel lalu menggesernya ke arah Taehyung.

Hanya seperti itu lalu dia berbalik, pergi dan menghilang.

Tanpa sepatah katapun, hanya mendorong air mineral untuknya dan kemudian pergi.

Sialan, apa maunya?!

Namun Taehyung masih mengambil botol air mineral itu, keluar dari kamar mandi dan meminumnya dalam perjalanan menuju ke kelasnya.

Setidaknya katakan sesuatu, sialan!

○○○

Taehyung tidak pergi ke kafetaria seperti biasanya, tidak ingin keluar dari kelasnya. Lebih tepatnya dia tidak ingin tanpa sengaja bertemu dengan Jungkook.

Dia tidak tau harus bereaksi seperti apa.

Taehyung menatap botol air mineral di atas mejanya yang hanya tinggal setengah. Menatapnya dengan tajam seolah menyampaikan kekesalannya melalui tatapannya pada botol itu.

Apa yang diinginkan Jungkook?

Dia tidak harus melakukannya hanya karena mereka adalah pasangan takdir jika dia tidak mau. Tidak ada yang memaksanya.

Tidak sedikit orang yang memilih untuk tidak menikah dengan benang merah mereka. Seperti lebih baik sendiri daripada harus menikah dengannya.

Jungkook bisa melakukan hal itu jika dia tidak menginginkannya, mengapa memaksakan diri?

Taehyung menghela napas untuk kesekian kalinya sebelum merebahkan kepalanya secara menyamping diatas meja untuk menatap botol air mineral itu.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang? Haruskah aku pindah sekolah?"

"Untuk apa pindah sekolah?"

Suara nyaring Jimin datang dari arah pintu kelas, segera mengambil kursi di depannya dan meletakkan sebungkus roti serta susu kedelai di atas mejanya.

"Meskipun kau tidak lapar kau tetap harus makan, bukankah kau baru saja menguras tenagamu dalam pelajaran olahraga?"

Taehyung akhirnya mengangkat kepalanya, dengan lemas membuka bungkus roti itu dan memakannya.

"Mengapa begitu lemas? Dan mengapa ingin pindah sekolah?" Jimin menatapnya dengan frusrasi.

Taehyung menelan rotinya sebelum berkata, "Aku hanya bercanda."

Jimin menyipitkan matanya, "Aku tidak melihat raut bercanda dalam wajahmu."

Taehyung menatap orang di depannya saat dia berkata, "Memangnya seperti apa raut wajah bercanda itu?"

Jimin menunjuk wajahnya yang tersenyum dengan menunjukkan giginya, "Seperti ini."

"Kau terlihat seperti keledai."

Jimin, "......."

○○○

Pada hari-hari berikutnya, entah bagaimana Taehyung merasa jika dia tidak pernah melihat Jungkook dalam tiga hari terakhir.

Itu bukan seperti dia dengan sengaja mencarinya, mereka hanya menjadi terlalu sering berpapasan atau sekedar berada di tempat yang sama. Namun dalam tiga hari terakhir dia tidak lagi menemukan Jungkook.

Taehyung tidak mencarinya dan tidak ingin mencarinya, dia hanya merasa penasaran dengannya yang tiba-tiba tidak terlihat dimanapun.

Dia percaya jika rasa penasaran itu muncul hanya karena mereka selalu berpapasan sebelumnya.

Taehyung pergi ke kafetaria bersama Jimin, dia menemukan keempat orang yang selalu bersama Jungkook tengah makan di sudut kafetaria, tanpa Jungkook.

Apakah orang itu tidak datang ke sekolah?

Red Fate (kookv)Where stories live. Discover now