07 : 𝑻𝒆𝒌𝒆𝒋𝒖𝒕

1K 104 9
                                    

𝑨𝒇𝒇𝒂𝒊𝒓 𝑾𝒊𝒕𝒉 𝑴𝒚 𝑩𝒐𝒔𝒔

•~~~"~~•

"Apa?!" ketiga teman Sasuke serentak terkejut, setelah mendengarkan penjelasan Sasuke.

"Kau bercanda, Sasuke? Naruto-kun.. Kau, dan dia?"

Sasuke mengangguk dengan ekpresi yang tenang, sedangkan ketiga temannya terlihat sangat syok dengan pengakuan Sasuke. Naruto yang berdiri hanya diam mematung karena khawatir dengan apa yang Sasuke lakukan saat ini, apalagi dia mengaku kepada teman-teman dekatnya. Bagaimana jika ketiga teman Sasuke marah, dan mengaduh kepada Sakura? Naruto takut, tapi Sasuke malah terlihat begitu tenang dan santai.

"Aku berkata jujur, setidaknya itu hak kalian mau percaya atau tidak. Tapi, aku dan Naruto.. Dialah orangnya."

Lee menatap Naruto, "Hum.. Yah, mau bagaimana lagi? Tapi jika di lihat-lihat, Naruto-kun tidak terlalu buruk. Naruto-kun itu manis, cantik untuk ukuran seorang pria, dan juga.." Lee memperhatikan Naruto dari ujung rambut, hingga ke kakinya. "...postur tubuhnya seperti seorang wanita, tapi tetap terlihat gentle. Sasuke.. Kau memang tidak pernah salah melihat sesuatu." puji Lee, yang membuat Gaara, dan Neji tercengang.

Neji menepuk jidatnya pelan, "Huh, baiklah selama apa yang kau lakukan tidak diketahui oleh Sakura. Kami tidak akan mempermasalahkan ini."

Gaara menyambung, "Neji benar, dan juga.. Jika apa yang kau lakukan ini membuatmu merasa lebih baik, kami akan mendukungmu."

"Kami dipihakmu Sasuke." Lee menyambung.

Sasuke menatap Naruto dengan senyuman yang hangat, dan Naruto membalasnya dengan senyuman yang manis. Ia tidak percaya teman Sasuke berada di pihak Sasuke, alih-alih memihak Sakura padahal apa yang di lakukan Sasuke adalah hal yang salah. Tapi, semua itu pasti ada alasannya dan Naruto yakin karena memang kesalahan Sakura begitu fatal sehingga teman-teman Sasuke memihak pada tindakan Sasuke walaupun mereka tau perbuatan Sasuke adalah salah besar.

"Nah, Naruto-kun.." panggil Lee.

"Ya, tuan Lee?"

"Sekarang kau boleh keluar dulu? Ada yang harus kami selesaikan dengan Sasuke."

Naruto menatap Sasuke, dan Sasuke memberikan anggukan. "Baik tuan Lee, kalau begitu saya permisi.. Tuan Gaara, tuan Neji.."

Gaara, Neji, dan Lee mengangguk, lalu Naruto keluar dari ruangan Sasuke. Diluar ruangan, Naruto masih tidak percaya dengan apa yang terjadi didalam barusan. Tapi ia tidak boleh terlalu senang, karena bagaimanapun dia hanyalah budak seks untuk Sasuke. Ia tidak boleh terlalu berharap banyak, dan hanya perlu melakukan tugasnya saja sebagai pemuas seks, dan mendapatkan bayaran.

Di dalam ruangan Sasuke, Lee terus menatap Sasuke dengan tatapan yang aneh, dan membuat Sasuke tidak nyaman. Sasuke menatap Neji, dan Gaara, namun keduanya hanya menggeleng tidak tau mengapa Lee menatap Sasuke sampai seperti itu. Karena terus di tatap, dan tidak nyaman dengan tatapan Lee. Sasuke akhirnya pun menegur Lee, dan bertanya padanya.

"Kau kenapa? Ada yang salah dengan wajahku?"

Menggeleng, "Tidak.. Hanya penasaran saja."

"Penasaran apa?"

Lee mencondongkan tubuhnya kedepan untuk mendekat kepada Sasuke. "Kau.. Dan Naruto-kun, melakukan seks bukan?"

Tembakan Sasuke benar, Lee pasti penasaran karena seks dirinya dengan Naruto. Bukan hal yang mengejutkan lagi jika Lee bertanya seperti ini kepadanya. Karena di antara ketiga teman Sasuke, Lee lah yang satu-satunya memiliki pergaulan bebas. Lee tidak suka di kekang, ataupun mengekang orang lain. Dia suka kebebasan, dan bermain dengan banyak wanita di club malam adalah kebiasaan yang selalu ia lakukan. Dia juga disebut sebagai penakluk wanita, karena siapapun yang melihat wajah dan karisma seorang Lee pasti akan jatuh hati padanya.

𝑨𝒇𝒇𝒂𝒊𝒓 𝑾𝒊𝒕𝒉 𝑴𝒚 𝑩𝒐𝒔𝒔 {𝑩𝒙𝑩}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang