01 : 𝑨𝒘𝒂𝒍𝒂𝒏

1.9K 152 9
                                    

𝑨𝒇𝒇𝒂𝒊𝒓 𝑾𝒊𝒕𝒉 𝑴𝒚 𝑩𝒐𝒔𝒔

•~~"~~•

𝑼𝑺𝑨.

Seorang pria tampan dengan mata yang tajam setajam mata elang kini sedang bersiap, karena waktu sudah menunjukkan pukul setengah 8 pagi. Pria dengan sifatnya yang dingin sedingin es di Kutub Utara, dan di juluki sebagai kulkas berjalan itu harus segera bergegas ke perusahaannya karena akan ada rapat pada pukul 8 :15 nanti. Pria itu adalah Uchiha Sasuke, pengusaha muda berusia kisaran 30 tahunan, dan sudah menikah dengan wanita cantik bernama Haruno Sakura.

Namun sayang, selama 5 tahun ia menikahi Sakura. Keduanya tak kunjung mendapatkan keturunan dikarenakan rahim Sakura yang lemah, sehingga setiap kali Sakura mengandung, Sakura akan mengalami keguguran dan membuatnya kesulitan mendapatkan seorang anak. Hal itu membuat Sakura kini lebih banyak menghabiskan waktunya bersama dengan teman-temannya, di bandingkan Sasuke karena jika bersama dengan sang Suami. Sakura hanya akan mengalami sakit kepala akibat pertanyaan yang selalu Sasuke lontarkan mengenai memiliki seorang anak.

Seperti pagi ini, Sasuke harus bersiap untuk pergi ke perusahaannya sendirian karena Sakura yang sedang sibuk dengan dirinya sendiri. Sakura sudah mengatakan akan pergi bersama dengan teman-temannya untuk menghadiri party salah satu teman arisannya, jadi ia akan berada di luar seharian. Sasuke tidak akan melarang, dan tidak bisa melarang Sakura untuk pergi karena jikapun Sasuke melarangnya, Sakura akan tetap pergi walau tanpa mendapatkan izin dari Sasuke.

Cup..

"Sayang.. Aku pergi dulu ya? Teman-temanku sudah menunggu di bawah." izin Sakura seraya mencium pipi Sasuke dengan mesra.

"Hn, pergilah. Jangan pulang terlalu larut."

"Baiklah.. Aku tidak akan pulang terlalu larut sayang, aku janji."

"Pergilah, dan hati-hati." ucap Sasuke.

Mengangguk, "Ok, dah sayangku.. I love you."

"Love you too."

Sakura langsung pergi setelah mendapatkan izin dari Sasuke, dan meninggalkan Mansionnya bersama dengan teman-temannya yang sudah menunggu. Setelah Sakura pergi, Sasuke yang masih mengenakan dasi menghentikan kegiatannya dan mengepalkan tangannya menahan emosi yang meluap di hatinya. Ingin sekali rasanya ia marah, dan memperingati Sakura untuk tidak terlalu asyik dengan urusannya sendiri, karena ia memiliki Sasuke sebagai Suaminya yang harusnya ia urus setiap hari.

Bukan di abaikan, dan di biarkan melakukan apapun sendirian seperti tidak memiliki Istri. Tapi sayangnya ia tidak bisa melakukan itu, dan semuanya hanya angan-angan karena mengingat jasa orangtua Sakura yang sudah membuat Sasuke menjadi seorang pengusaha muda yang sukses, baik di Negaranya Jepang, dan luar Negeri. Namun bukan hanya Sakura yang menderita karena kehilangan calon anak mereka berulang kali, Sasuke juga menderita. Ia juga terluka tapi apa yang bisa ia lakukan?

Ia harus bisa tegar, dan bersikap seolah-olah tidak terjadi masalah apapun dalam hidupnya dan bekerja bagaikan kuda. Sedangkan Sakura? Dia bisa melupakan semua kesakitannya atas kehilangan calon anaknya berulang kali dengan menghibur diri bersama dengan teman-temannya, dan berfoya-foya tanpa mengingat jika ada Sasuke yang membutuhkannya di rumah karena bagaimana pun Sasuke adalah Suaminya.

"Argh..!"

Brug..

Sasuke meninju dinding kamarnya, dan membuat punggung tangannya terluka. Ia kemudian langsung mengenakan setelah jasnya, dan membawa tasnya untuk pergi ke perusahaan karena waktunya sudah menunjukkan pukul 8 kurang, dan ia harus segera sampai disana.

𝑨𝒇𝒇𝒂𝒊𝒓 𝑾𝒊𝒕𝒉 𝑴𝒚 𝑩𝒐𝒔𝒔 {𝑩𝒙𝑩}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang