Bab 12: Kalian Harus Menikah

136 10 8
                                    

Rexton mengepalkan tangannya di bawah meja saat mendapati dirinya dan Illeana kini tengah disidang oleh ibunya sendiri di ruang makan.

"Jadi jelaskan semua ini, Rex. Semuanya. Mainan ini, dan juga gadis di sebelahmu."

Rexton menyunggingkan sebuah senyuman di bibirnya. Kakinya di bawah meja yang saat ini gemetar sama sekali tak menjadi pusat perhatian ibunya.

Jelas sekali peralatan dewasa itu adalah ulah Illeana, tetapi melihat sikap ibunya terhadap Illeana, Rexton dapat mengambil kesimpulan bahwa ibunya dan Illeana belum bertemu sejauh ini. Ini berarti Rexton hanya perlu memberikan sedikit bumbu pada penjelasannya.

"Jadi gini, Ma. Te-telinga kucing yang Mama pegang itu sebenernya buat Harris."

"Harris?"

Rexton menutup matanya sebentar, meminta maaf dalam hati karena sudah membawa-bawa Harris ke dalam masalahnya.

"Iya, Mama tau enggak kalo Harris baru aja beli kucing. Pas Rex tengokin kucing barunya Harris, kondisi kucingnya kasian banget, Ma." Rexton berujar dengan nada melebih-lebihkan, berusaha mencari atensi ibunya, tetapi Nyonya keluarga Marcellius itu hanya mengangkat alisnya.

"... Telinga sama buntutnya abis dimakan tikus, Ma. J-jadi Rex beliin bando telinga kucing sama buntutnya juga biar kucingnya terhibur dan enggak ngenes-ngenes bangetlah. Tokonya bagus lho, Ma, Rex sampe dapet bonus kalung juga."

Ibu Rexton sedikit mengempaskan bando telinga kucing di tangannya ke atas meja makan, "Kayak cerita Doraemon aja, ya. Telinganya dimakan tikus. Tikus jaman sekarang kelakuannya ada-ada aja."

Rexton menghela napasnya saat mendengar perkataan ibunya.

"Terus borgol sama kalung ini buat apa, Rex?"

"Hahh! Siapa bilang itu borgol, Ma? Itu kan ... itu tuh buat ngegantungin gendongan bayi, Ma. Talinya ditaruh di tiang penyangga, terus yang kaya kalung itu buat penyangga talinya biar gendongan bayinya bisa dimasukkin ke sana dan ngegantung. Masa gitu aja Mama gatau, sih? Hehehe..."

"Bayi?" Ibu Rexton menggeleng, "Mama baru tau kalo ada yang begitu. Kamu buat apa beli barang beginian, Rex? Emangnya kamu udah mau ngasih Mama cucu? Kemarin-kemarin aja bilangnya kesetaraan anak atau apa gitu ke Mama, sekarang sok-sok-an ngomongin bayi."

"Hehehe, doain aja ya, Ma. Moga-moga Rex bisa ngasih cucu ke Mama secepatnya."

Jawaban Rexton membuat Ibu Rexton kini mengekspos satu kotak lainnya yang berisi beragam mainan aneh.

"Terus ini apa?" Ibu Rexton mengambil bola yang seluruhnya memiliki duri dan memperlihatkannya kepada Rexton.

"Itu kan buat anjingnya Jourell, Ma. Anjingnya Jourell giginya baru numbuh, lagi fase dimana anjingnya tuh suka ngegigit apa aja."

"Kalau ini?"

Wajah Rexton memerah saat ibunya menunjukkan barang yang sama, tetapi bentuk barangnya sedikit berbeda, barang itu lebih panjang dengan satu ujungnya yang bengkok dengan ujung lainnya yang membentuk setengah lingkaran sebanyak dua biji.

Sekali lihat saja, orang-orang tahu benda itu menyerupai alat kelamin pria.

Sumpah deh Illeana ini ngerjain Rexton banget.

"Itu kado buat anaknya temen Rex. Kan istrinya baru lahiran."

"Temen mana?"

"T-temen SMA. Pokoknya Mama enggak kenal deh."

Ibu Rexton kemudian menyingkirkan peralatan dewasa itu dari hadapannya. Tangannya kemudian menopang wajah untuk menatap Rexton. Sikapnya itu seolah sedang menyelidiki kebenaran yang dikatakan Rexton, membuat Rexton keringat dingin karenanya.

DE(VI)LICIOUS SERIES [END]✓Where stories live. Discover now