Part 12

176 11 0
                                    

Author POV.

Pagi ini sangat cerah hingga panas menusuk kedalam celah kamar Todoroki, lelaki yang memiliki dua warna rambut itu perlahan membuka matanya dan mencoba mengingat kejadian sebelum ia tak sadarkan diri, ia bertemu Yaoyorozu di dekat taman asrama kemudian dirinya meminta maaf lalu seketika ia tak ingat apa apa setelahnya.

Ia melihat sekelikingnya dan ia terkejut ada Yaoyorozu yang sedang tertidur sambil duduk bersandar pada tembok kamarnya, sungguh pemandangan yang indah dengan orang yang ia rindukan.

Todoroki beranjak dari Tempat tidurnya, merapihkannya sedikit kemudian membawa Yaoyorozu untuk berbaring diatas kasurnya.

"Selalu cantik" ucap Todoroki

Ia membiarkan gadis cantik itu kembali terlelap di atas kasurnya.

"I'm sorry Yaoyorozu" ucapnya sambil mengusap helaian rambut gadis itu.

Todoroki POV

Merasa sangat bersalah? tentu. Aku merasa buruk sekali akhir akhir ini karna membuatnya menangis bahkan semalam aku ingat ia memelukku dan menangis juga karna melihat keadaanku yang tidak baik baik saja.

Seperti apa yang ku katakan, pak tua itu tak memberi celah untuk dilawan, lebih tepatnya aku terlalu malas membalasnya dan ia terus terusan menyerangku membuatku tak berdaya.

Aku beranjak dari tempatku dan membuka kaos yang ku kenakan lalu menaruhnya ke keranjang pakaian kotor kemudian melihat banyaknya memar di badanku. Kapan semua ini berakhir? bahkan memar yang belum sembuh kembali meradang karna pukulan pak tua itu.

"S-shoto" ku dengar ia memanggil namaku, gadis cantik itu sudah terbangun dan aku tak tahu harus mengatakan apa.

Author POV.

"Yaoyorozu, sudah bangun?" tanya Todoroki dan menoleh ke arahnya. Terlihat sekali wajah cantiknya sedang cemas bahkan Todoroki bisa merasakan bahwa ia bisa saja kembali menangis, cengeng sekali gadis cantik ini.

"Shoto, badanmu?! M-mengapa sangat parah? Kau harus segera ke Recovery Girl supaya memar di badanmu cepat hilang, a-aku sangat menghawatirkanmu" ucap gadis itu ketika melihat Todoroki shirtless.

Todoroki mendekatinya dan duduk tepat di depannya dan ia harus meminta maaf padanya terkain beberapa hari lalu.

"Momo" panggil Todoroki, ini pertama kalinya memanggil Yaoyorozu dengan sebutan Momo mungkin.

"Y-ya?" jawabnya, Todoroki menatapnya dalam, melihat wajah cantiknya yang sudah menangis, matanya yang indah dan ia tidak bisa berkata banyak, gadis ini sangat sangat sempurna.

"Maafkan aku, maafkan aku membuatmu menangis Momo" ucap Todoroki, Momo yang mendengarnya pun menggeleng tak setuju.

"Shoto-kun tidak salah apa apa! Seharusnya aku yang meminta maaf karna aku membuatmu tidak nyaman"

Todoroki menghela nafasnya, ia mengambil kedua tangan gadisnya itu dan menaruhnya di depan dada nya.

"Ini salahku, jika aku tidak marah karna melihatmu dengan lelaki yang mengenakan bandana mungkin semua ini tak akan terjadi, maafkan aku telah mendiamkanmu, maafkan aku telah membuatmu menangis, tapi percayalah aku sangat sedih melihatmu menangis setiap malam" ucapnya jujur dan menundukan kepalanya

Momo menatap Todoroki dan ia mendekatkan duduknya, memajukan kepalanya hingga jarak mereka hanya beberapa centi saja.

"Aku ingin bertanya pada Shoto-kun" ucap Momo

Todoroki hanya mengangguk, ia sangat gugup dengan Momo yang sangat dekat seperti ini, gadis cantik itu berhasil membuatnya tak berkutik.

"Apakah kau cemburu saat melihatku dengan Awase?" To the point dari Yaoyorozu Momo.

UNDERSTAND • Todomomo ♥︎Where stories live. Discover now