Part 8

140 12 0
                                    

Festival Budaya SMA UA akan diadakan sebentar lagi, Aizawa Sensei sedang menjelaskan apa saja kegiatan yang ada di Festival tersebut dan tentunya seluruh siswa siswi disini harus ikut serta memeriahkan acara ini.

"Masing masing kelas harus menampilkan sesuatu, entah itu berjualan, pertunjukan, pameran atau lainnya dan ada lomba kecantikan juga yang akan diadakan setiap tahunnya"

Seluruh siswa kelas 1A mulai ramai membicarakan ide ide mereka.

"Tentukanlah, aku akan keluar" ucap Aizawa sensei sambil keluar dari kelas.

Sekarang Iida dan Yaoyorozu yang memimpin diskusi ini, bermacam macam sekali ide yang mereka dapat dan akan mereka seleksi bersama.

"Aku tidak menyangka ide ide ini sangatlah banyak" ucap Iida

"Aku tidak mau tahu, pokoknya harus ada pertarungan!" Bakugo

"Berjualan mie soba lebih menarik" ucap Todoroki

"Pameran majalah majalahku itu sangat mengasyikan" ucap Mineta dengan semangat.

"Teman teman, mari kita pilih salah satu!"

Akhirnya mereka mulai menyeleksi satu per satu dengan pertimbangan yang lain, mereka berfikir ingin menunjukan sisi lain dari kelas pahlawan, bukan hanya tentang pertarungan Quirk atau melawan penjahat saja, tetapi mereka bisa memberi hiburan yang lain.

"Yap! Sudah ditetapkan, hasilnya adalah kita akan menampilkan Drama Musikal!"

"YEYY!" semua antusias setelah diskusi yang panjang, mereka akan membuat drama singkat yang diiringi dengan musik, dialog dan menari.

"Sudah ditetapkan kalau kita akan menampilkan sebuah drama musikal, selanjutnya kita akan memutuskan siapa yang akan mengikuti kontes kecantikan" ucap Iida yang membuat mereka semua bingung dan memikirkannya, tentunya semua wanita yang ada di kelas juga ingin ikut, tetapi mereka ingin yang benar2 disetujui semua orang.

Hampir 15 menit lamanya tak ada yang menyuarakan pendapat, tiba tiba ada satu orang yang mengangkat tangannya.

"Ya, silahkan" ucap Iida

"Menurutku Yaoyorozu cocok untuk mengikuti lomba kecantikan—

Semua mata tertuju padanya dan mematung dibuatnya.

—Kontes kecantikan tidak hanya berdandan saja tetapi ia juga harus percaya diri dan menunjukkan kharismanya di atas panggung. Cantik, anggun, berkharisma, memiliki pesona kuat yang memikat, kurasa semua ada pada Yaoyorozu" ucapnya santai dengan bersandar di bangkunya dan memainkan hp dengan tenang.

Yaoyorozu pun yang mendengar sangat terkejut, jantungnya berdetak sangat cepat, ia reflek memegang dadanya dan berusaha menenangkan dirinya sendiri.

"Aku tidak percaya ini" Kaminari

"Sesuatu yang tak pernah ku pikirkan darinya" Kirishima

"Todoroki-kun tak pernah bisa ditebak" Midoriya

Semua wanita yang berada dikelas tiba tiba histeris, apalagi Mina, ia sudah melompat lompat di depan bersama Uraraka.

"This Is LOVE!" ucap Mina

"Jika aku menjadi Momo-chan aku sangat bahagia bisa dipuji langsung oleh orang tampan seperti Todoroki-kun" ucap Uraraka sambil melayang layang.

Todoroki malah seperti orang linglung, apa yang dikatakan salah? ia hanya menyuarakan pendapatnya kan?

Pandangan Todoroki dan Yaoyorozu kemudian bertemu, wanita cantik itu memandangnya dengan wajah cantiknya yang sedang tersipu.

"Memang cantik" batin Todoroki.

Teman teman kelasnya pun setuju, walaupun sedikit terkejut dengan Todoroki, pria paling dingin dan pendiam bisa bertingkah seperti itu.

"Aku setuju dengan Todoroki" ucap Aoyama dan disusul oleh yang lainnya.

Semua setuju dan akhirnya Yaoyorozy yang akan mengikuti kontes kecantikan itu.

...

Setelah siang tadi melakukan diskusi, malam ini mereka mulai membagi tugas, sebagai pemeran, pemain musik dan yang menari, tentunya yang berada di belakang panggung.

Untuk dialog drama dan menari akan diatur oleh Mina dan Uraraka, Tata panggung akan diatur oleh Iida dan lainnya, musik band akan diatur oleh Jirou.

Mereka semua berkumpul di ruang tengah asrama untuk berdiskusi dan menyiapkan perlengkapan sesuai jobdesk masing masing.

"Kalian berdua" ucap Mina menunjuk Todoroki dan Yaoyorozu.

"Huh" keduanya serempak.

"Aku dan Ochako sudah melalui perdebatan panjang tentang siapa yang akan menjadi Putri dan Pangeran di drama musikal ini"

"Kami memilih Todoroki-kun dan Momo-chan sebagai pemerannya!" Timpal Ochako

"Jadi apa kalian bersedia?" tanya Mina kepada keduanya.

Todoroki memiringkan kepalanya dan memikirka sesuatu tentang pangeran dan putri nya, ia pikir oke saja apalagi pasangannya dengan Yaoyorozu.

Berbeda dengan Momo, ia sibuk dengan pipinya yang memerah seperti tomat matang, rasanya sangat sangat bercampur, seperti ada kupu2 yang berterbangan di rongga dadanya.

"Aku bersedia" ucap keduanya dengan kompak yang tak disengaja.

"WAHH BELUM MULAI SAJA KALIAN SUDAH KOMPAK" Pekik Ochako dan Mina.

Todoroki beralih memandang Yaoyorozu sebentar, ada perasaan aneh setiap kali ia memandangnya. Yaoyorozu orang pertama yang membuatnya seperti ini. Beberapa waktu dan kejadian terus membuatnya selalu dipertemukan dengan Yaoyorozu, disisi lain ia bingung tetapi di sisi lain ia menikmati saat saat bersama Yaoyorozu.

"Baiklah ini naskah kalian, tidak panjang kok hanya beberapa percakapan saja. Untuk memerankan ini kalian juga harus pakai feel ya! supaya dapat kesan putri dan pangerannya, aku percaya kalian bisa kok!" ucap Mina yang sangat bersemangat.

"Baik Mina-chan"

"Ah Ya"

Ochako dan Mina meninggalkan mereka berdua untuk kembali mengatur peran yang  lain.

Keduanya tampak diam saja dan kemudian beralih ke kertas naskah yang diberikan Mina tadi.

"Huh? aku menjadi kucing?" ucap Todoroki yang sedang melihat naskahnya.

"Todoroki-san akan menjadi pangeran kucing" ucap Yaoyorozu sambil sedikit terkekeh.

"Ah, ceritanya tentang putri dan pangeran yang terkutuk menjadi kucing" Todoroki terus membacanya sembari mengimajinasikannya dalam pikirannya.

"Huh? 'Sang putri kemudian mencium kucingnya dan seketika kucing tersebut berubah menjadi pangeran yang sangat tampan' " Yaoyorozu membaca naskahbitu dengan keras hingga Todoroki mengalihkan pandangannya padanya.

"Yaoyorozu, kiss?" tanya Todoroki yang sedikit terkejut. Yaoyorozu pun tak kalah terkejutnya kata kata itu keluat dari mulut Todoroki.

"Ah, i-itu tidak mungkin, kita masih di lingkungan sekolah jadi tak mungkin melakukan hal seperti itu. Yang dimaksut mungkin aku mencium seekor kucing dan berubah menjadi Todoroki-san" ucap Momo sambil membaca ulang naskah dimana ada adegan ia mencium pangeran kucingnya.

Todoroki mengangguk mengerti, keduanya sama sama terhanyut dengan pikirannya sendiri, sama sama masih belum mengerti tentang rasa yang bermunculan belakangan ini.

Dengan secara tidak sengaja keduanya saling mendekat satu sama lain, merasakan nyaman dengan adanya satu sama lain.
















TBC...

UNDERSTAND • Todomomo ♥︎Where stories live. Discover now