[6]🌹Sebuah Luka🌹

Start from the beginning
                                    

"Ini bahkan terlalu mudah, jadi menyerahlah. Sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati, kalian harus patuh pada aturan Queen of Hearts" tegas Riddle tersenyum kemenangan.

Merasa teringat pada sesuatu, manik abu-abunya melirik pada (Y/n) tengah berbincang dengan Gale dan beberapa siswa Heartslabyul lain yang tidak peduli pada jalannya duel.

"Aku tidak akan mau tunduk pada Tiran seperti kau!" Sentak Deuce membuat Riddle kembali sadar.
"Kau juga keterlaluan menghukum mereka yang hanya melakukan kesalahan kecil! Itupun tidak disengaja!"

"Jika kalian tidak bisa mematuhi 810 peraturan Queen of Hearts, apa gunanya kalian disini? kalian sangat menyedihkan" Sarkas Riddle merendahkan kedua juniornya.

Ace dan Deuce sangat marah ingin berteriak, namun suara seseorang menginterupsi. "Lalu bagaimana dengan mu?"

"Setelah menghukum seseorang yang jelas-jelas tidak sengaja melakukan kesalahan kecil, kau masih tidak suka disebut Tiran?" Riddle semakin marah mendengar perkataan (Y/n), meskipun sekarang dirinya tidak tau pasti kenapa semarah ini.

Kenapa (Y/n) masih saja membela pembuat masalah!? Apakah ini karena Ace dan Deuce adalah temannya!? Tidakkah ia melihat Riddle hanya berusaha menjaga aturan Queen of Hearts!?

"TUTUP MULUTMU!"
Bentak Riddle membuat suasana hening seketika. "Tau apa kau tentang asrama ini!? Tau apa kau tentang aturan Queen of Hearts!?"

"Aku tidak tau apapun mengenai aturan yang kau sanjung, namun apakah masuk akal jika kau dihukum hanya karena tidak sengaja makan burger di hari Selasa?" Balas (Y/n).

"Aturan tetaplah aturan! Apakah orang tuamu tidak pernah mengajarkan betapa pentingnya itu!? Kau lahir dari orang tua yang tidak memiliki sihir dan pasti tidak mendapat edukasi! Tidak heran jika kau menjadi seperti sekarang!!"

Bentakan keras Riddle membuat (Y/n) membatu. Tubuhnya tidak bisa bergerak bukan karena takut akan amarah Rosehearts, namun karena...

"KAU ANAK TIDAK BERGUNA!"

'tidak....'

"KENAPA KAU TIDAK MATI SAJA!?"

'Hentikan...'

"Ka-Kakak... Hiks hiks...."

'Kumohon....'

"KAU HANYALAH AIB BAGI PARA AYAKASHI!"

'Hentikan....!'

"Dark Mirror melakukan kesalahan besar karena memanggil orang luar! Dan sekarang kau ikut campur dalam permasalahan ini! Kau seharusnya malu!" Tanpa belas kasihan Riddle membentak lelaki tersebut.

"Kau---!?"
Deuce tanpa sadar berteriak, amarahnya memuncak mendengar makian yang terlontar dari mulut ketuanya.

"Pfft--- hihihi.... AHAHAHA!!!"
Tawa (Y/n) menggema keseluruh penjuru.

"Ah maaf atas ketidaksopanan ku ini tapi -- pfft--ahahaha! Edukasi orang tua? Apa itu? Kau sangat pandai melawak rupanya....

BRENGSEK....."
Kalimat dingin penuh amarah berhasil membuat semua orang yang ada di sana merinding bukan main.

♪*⁠.⁠✧𝐒𝐮𝐦𝐦𝐞𝐫 𝐒𝐧𝐨𝐰☆゚⁠.⁠* [ᴛᴡɪsᴛᴇᴅ ᴡᴏɴᴅᴇʀʟᴀɴᴅ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ]Where stories live. Discover now