𝟏𝟖. 𝐊𝐨𝐧𝐭𝐫𝐚𝐤

1K 174 22
                                    

Gadis itu mengira, tak akan ada masa depan yang menantinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gadis itu mengira, tak akan ada masa depan yang menantinya. Hidupnya berakhir, bahkan sebelum ia melupakan siapa dirinya sendiri. Ia hanya bisa menangisi dirinya dalam diam, di dalam gua yang terlindungi oleh kekuatan Adeptus lain.

Memangnya apa yang bisa dia lakukan? Menempeli orang lain? Dengan sifat pelupanya? Siapa yang tahan dengan orang seperti dirinya?

Hujan deras turun membasahi Liyue kala itu, pelindung yang seharusnya tak dimasuki oleh orang lain, terbuka lebar oleh seseorang yang melangkah masuk ke dalam gua dengan seluruh tubuh yang dipenuhi oleh luka. Pemuda itu menyeret kakinya untuk masuk mendekati gadis yang mundur hingga ke bagian gua yang paling dalam.

Tubuh ularnya melingkar di ujung bebatuan, ketakutan. Ketika pikirannya mengenali seseorang yang masuk itu, ia melata perlahan. Merubah wujudnya dan merangkak mendekati pemuda yang terbaring penuh luka.

"K-kamu... yang waktu itu... siapa...?"

"....Baru satu minggu... kamu lupa namaku?"

"D-di luar ada perang yang sangat berbahaya, me-mengapa kamu datang ke sini? Tidak ada manusia di tempat ini, mustahil dewa itu menyuruhmu datang ke mari!"

"...Aku datang... menemuimu." Pipi sang gadis dibelai pelan, air mata kembali turun dari kedua mata emasnya. Alatus menyeka air mata itu menggunakan jarinya yang terluka dengan lembut.

"...Untuk.. apa?"

"...Buatlah kontrak denganku..." 

Mata gadis ular itu berkedip selama beberapa saat, ia seperti tidak mempercayai apa yang telah didengarnya. Alatus, pemuda itu rela menerjang jalur peperangan yang berbahaya hanya untuk membuat kontrak dengannya? 

Air mata mengalir semakin deras dari kedua bola matanya, gadis itu berteriak lantang, "Mengapa?! Memangnya apa yang bisa kulakukan untukmu!? Apa yang bisa kau lakukan untukku?! Aku Adeptus yang cacat, akan ada lebih banyak kerugian yang kau peroleh dari pada keuntungan jika menjalin kontrak denganku! Meski begitu, mengapa kamu tetap ingin melakukannya?!"

Jemari sang gadis digenggam erat. 

"Tidak banyak, mahkluk yang dapat bertahan hidup di masa ini. Untuk dapat bertahan hidup di perang ini, mungkin... kita bisa saling menjaga satu sama lain."

"....."

"Sembuhkan aku... dengan kekuatanmu... dan sebagai gantinya aku akan menjagamu..., aku akan bertarung untukmu..., aku akan menjadi batas... agar kau tak melupakan dirimu sendiri. Kontrak kita yang akan terjalin selamanya... Lalu jika aku membiarkanmu mati, aku akan mati. Jika aku mati... maka kamu akan menghilang, bukan?"

"...Iya."

"Maka tidak apa-apa. Meski tidak ada tanda kontrak karena mata kita yang serupa..."

Air mata jatuh menetes di tautan jemari keduanya. Taring ular tumbuh di mulut sang gadis, bisa ular menetes dari gigi taringnya, ia dengan perlahan menundukkan dirinya, sebelum sepenuhnya menggigit leher Alatus untuk memberikan bisa ularnya langsung ke dalam diri Alatus, ia berbicara untuk mengonfirmasi kontrak yang terjalin.

"...Maka aku akan menjagamu... sebagaimana kamu menjagaku..." 

┈───────────┈

AKU RESMI JDI KAZUHA HAVERRR

gesek sejuta.

anemoku lengkap sheesh.

𝐂𝐀𝐑𝐄𝐋𝐄𝐒𝐒 || Xiao x Reader ✓Where stories live. Discover now