Minta ijin Papa.

249 17 0
                                    

"Ngekost?"
"Iya pah, aku ngekost ya?"
"Buat apa yas? Kan udah ada motor, kamu bisa pake motor itu buat kuliah kan?!" Ucap Papa Laras.
"Iya pah, awalnya emang aku fikir motor cukup buat kuliah, ternyata enggak.."
"Apa? Kamu butuh mobil biar nggak capek ke kampusnya. It's oke, papa beliin kalo kamu emang butuh, papa mah nggak permasalahin buat kamu, yang penting jangan kost." Jawab Papa Laras panjang lebar.
"Nggak pah, aku nggak butuh mobil, papah denger dulu aku ngomong. Pah dari rumah ke kampus itu jauh loh pah, dan jadwal kuliah aku tu nggak nentu, kadang ada kelas malam, kadang besoknya juga ada kelas pagi-pagi banget. Trus tugas banyak banget, belom lagi perjalanan dari rumah ke kampus itu bisa sampek 50 menit pah, hampir 1 jam, itupun kalo lagi ga macet, dan jakarta keseringan macetnya papah, jadi aku capek gituloo.." Jelas Laras.
"Gak gak, itu cuma alasan aja biar kamu bisa ngekost, bisa bebas. Gak, papa nggak ijinin kamu ngekost. Udah." Putusnya.

Lalu Papa Laras pergi ke kamarnya meninggalkan Laras di ruang tengah sendirian.

"Papah, pah." Tidak ada sahutan dari papanya.
"Argh papa niihh, dah gua duga pasti susah minta ijin ama papa." Gerutu Laras.

Laras termenung, mainin hp sambil memutar otak 'gimana caranya biar dapet ijin dari papanya.'

'Teri!!!' Batinnya.
'Iya Teri pasti bisa ngeyakinin papa.'

Teri itu mama sambung Laras, papanya nikah lagi karna mama kandung Laras meninggal saat Laras masih kecil, mereka nikah pas Laras umur 16 tahun. Namanya Rini, tapi Laras biasa manggil Teri "Tante Rini". Sesimple itu.

Laras segera mencari-cari dimana Teri berada, di dapur gaada, di teras gaada, ternyata teri ada dibelakang rumah lagi nyiramin tanaman eyang. Laras segera menghampirinya.

"Ter." Panggil Laras.
"Hmm? Ada apa?" Jawab Teri.
"Ter aku mau ngomong ini, mau minta tolong."
"Minta tolong apa?" Tanya Teri santai.
"Sini lah, nanti basah aku kena air keran itu kalo kesitu." Rayu Laras.

Seketika Teri langsung menghentikan kegiatannya dan menghampiri Laras.

Mereka duduk di ruang makan, dan mulailah Laras menceritakan semua keluhannya selama kuliah, dari mulai jadwal kuliahnya, jarak antara rumah ke kampus, dan dia yang sering pulang malam dan kecapean.

"Minta tolong bujukin papa ter, biar papa ijinin aku buat ngekost. Hari libur pasti aku pulang ter, biar hemat waktu juga ter aku jadi banyak istirahatnya." Rayu Laras.

"Tapi emang kamu yakin mau ngekost? Kamu tidur kan masih ditemenin eyang."
"Itu masalah gampang, nanti aku minta tolong ke Icut buat cariin temen buat ngekost. Kost an nya rencana aku juga yang satu tempat ama Icut, jadi ada temen yang aku kenal gitu lah ter." Jelas Laras.
"Oohh gitu.." jawab Teri manggut-manggut.
"Bujukin papa ya ter, plisss" Rayu Laras lagi.
"Iyaa nanti teri bujukin ke papa, sekarang bantuin teri masak, ayo anak gadis gaboleh malas."
"Iyaa." Jawab Laras dengan senyum.

***

SILENT RELATIONSHIP.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang