21. Fire Princess

Start from the beginning
                                    

Savita langsung terdiam dan heran mendengar perkataan orang tuanya yang tidak melihat tanda api dilengan kirinya. Jelas-jelas dia melihat tanda tersebut sangat jelas berlambang api dilengan kiri nya, tapi mau bagaimana pun Savita menyakinkan orang tuanya mereka tidak melihat nya jadi hanya lah sia-sia pikir Savita

"Dia tetaplah seorang penerus tahta kerajaan yang tidak bisa digantikan, tidak akan ada yang bisa menggantikan posisi nya" ucap seseorang

Kini Savita berada di bangku SMA, ia masuk dalam sekolah terpopuler didaerahnya dengan jalur beasiswa. Dan ini adalah hari pertama nya masuk sekolah

"Perkenalkan anak-anak beliau adalah Pak Satya guru baru disekolah ini sekaligus wali kelas pertama kalian di SMA Harapan indah, silahkan memperkenalkan diri Pak, dan mohon maaf saya tinggal karena masih ada keperluan yang lain" ucap kepala sekolah 

"Tidak apa-apa Bu, terimakasih sambutannya"  Pak Satya tersenyum ramah kepada kepala sekolah
"Baik anak-anak perkenalan nama saya Satya, umur saya 28 tahun, mohon bantuannya untuk berkerja sama kedepannya" ucap Pak Satya kepada anak-anak muridnya

"Wihh beruntung banget kita baru masuk sekolah dapet wali kelas ganteng gini, bakal semangat terus nihh masuk sekolah" ucap salah satu siswi 

"Alahhh biasa aja kali, eh tadi 08 berapa Pak?" Ucap salah satu siswi lainnya sembari di sorakin oleh murid yang lainnya

"Sudah-sudah saya tau ko saya ganteng, jadi jangan berisik" ucap Pak Satya percaya diri

"Mau bilang kepedean juga emang gak salah si, ya emang ganteng" ucap salah satu siswi diikuti gelak tawa oleh yang lainnya

"Orang itu terasa tidak asing, sial kenapa pala ku tiba-tiba pusing pandangan ku jadi rabun" gumam Savita

Brukk

Tiba-tiba Savita pingsan dan langsung dilarikan ke UKS 

"Savita kau tidak apa-apa?" Ucap seseorang

"Pangeran Arion" ucap Savita yang membuat orang tersebut kaget

"Anda mengingatku Putri?" Ucap orang tersebut

"Tidak, aku tiba-tiba saja mengucapkan itu. Siapa kau sebenarnya?" Curiga Savita 

"Aku jelaskan pun ketika keadaan nya seperti ini, cerita ku akan menjadi lelucon saja bagimu. Ini makanlah" ucap seorang itu sembari menyodorkan roti dan susu kepada Savita lalu pergi meninggalkan Savita

"Tunggu apa maksudmu!" Ucap Savita kepada orang itu yang sudah berjalan jauh dari nya
Kini setiap harinya Savita selalu mendapat mimpi-mimpi yang aneh dan begitu terasa nyata, tetapi ia tidak mempedulikan mimpi-mimpi itu menurutnya mimpi hanyalah bunga tidur

"Sudah musim dingin, aku tidak tahan dengan dingin nya cuaca hari ini, tubuhku rasanya ingin beku" ucap Savita kedinginan saat menunggu angkot untuk pulang sekolah

"Muka mu pucat sekali Savita, masuklah kedalam mobil bapak biar bapak antarkan pulang tidak usah menolak" ucap Pak Satya kepada Savita

"Baiklah" Savita tidak punya pilihan lain, karena diluar memang sedang sangat dingin 

"Bagaimana anda bisa tidak kedinginan Pak Satya, padahal kita sama" smirk Savita kepada Pak Satya

TAKDIRWhere stories live. Discover now