19. Cuma Mantan

Mulai dari awal
                                    

Aku memarkirkan motor ku,tepat di sebelah motor Niel,eh Kris.Dan kebetulan dia juga kayaknya baru sampai sekolah.

"Hai mantan."Kata ku setelah melepas helm.

"Emi..." Katanya 

Aku turun dari motor ku lalu mengikat rambut ku.Ku pamerin leher jenjang ku,sudah gak ada alasan nutupin kecantikan ku cielah kek cantik banget aja.

"Rio!!!."Panggil ku lalu mengejar cowok yang lagi jalan ke arah gedung sekolah.

"Widih, balik lagi si mbak nya."Kata Rio.

"Whuu, si kampret."Aku menggeplak kepalanya.

"Sakit kambing."Kata Rio lalu dia ketawa dan aku ikut ketawa.Tapi tawa kami berhenti saat tiba tiba ada yang menarik Rio dan menonjoknya.

"Woy!!!."Ku dorong si tukang tonjok atau si kampret Kris.

"Ngapain nonjok Rio?."Tanya ku dengan kesal,ni orang emang minta di tebas.

"Tangan gue gatel,pen nonjok aja."Lalu dia jalan melewati aku.

"Udah jangan marah marah nanti cepet tua loh. Udah jelek juga." Cletuk Rio 

"Ck."Lalu kami lanjut jalan ke kelas. Oh iya,aku sama Rio tu sahabatan dari SMP. Tapi di SMA kita misah kelas aku di kelas XII IPA 1 sementara Rio XII IPS 1. 

KELAS

Semua tatapan ke arah ku saat aku masuk kelas.Kenapa?ada yang aneh ya?aku menatap ke arah baju seragam ku,normal normal aja kok. Ah,mungkin karena ku cantik hehe muji diri sendiri gak dosa kan?

"Psttt psttt."Eh,aku menoleh ke belakang di situ ada Bagas dan Willi sohib nya Kris yang kebetulan duduk di belakang kursi ku.

"Mau tukeran sama kita?."Tanya Bagas

"Gak, terimakasih.Gue lebih suka duduk di depan."Kata ku

"Yakin?"Tanya Willi

"Kalau bisik bisik gak usah keras keras oy."Gumam cowok di samping ku ini. Siapa lagi kalau bukan Kris.

Plak!!!

Aku memukul pipi Kris.Bagas dan Willi nahan nafas, sementara Kris noleh.

"Tadi ada nyamuk, sekarang nyamuknya udah pergi."Kata ku lalu sok sibuk ngatur buku ku.

"E.."Kata kata Kris ketahan kerena wali kelas sekaligus guru Fisika kami masuk. 

*****

Adoh...ngantuk aku tu...kenapa gurunya pake rapat dadakan segala, jam kosong ampe jam terakhi, kalau tau gini mending libur tadi tu. Aku menguap, lalu memasang masker dan memakai jaket ku. Merentangkan kedua tangan ku lalu, ah jangan lupakan earphone dan lagu favorit ku.

"Hahhh."

Aku mendesah nyaman,time to sleep baby....

"Niel...nanti bangunin aku ya."

Aku tertegun,ah kebiasaan ini,tapi aku segera menutup mata ku. Mending cepet cepet tidur dari pada malu.

*****

Aku bangun dari tidur ku entah berapa jam aku tertidur,tapi yang pasti saat aku bangun hal pertama yang ku liat adalah wajah Niel eh Kris yang menatap ku. Aku buru buru duduk dengan bener.Aku menatap sekeliling kok kelas dah kosong? "Gw bilang bangunin gw,kok gk di bangunin?"  Tanya ku sambil mengumpulkan nyawa ku. 

"Sengaja." Memang ngeselin mantan ku ini. Aku segera menenteng tas ku dan mau pulang, ngapain juga lama-lama di kelas. 

Pas aku sampe ke parkiran, motor ku udah gak ada. Aku mengacakacak tas ku, dan kunci motor ku juga gak ada. Wah, ada yang gak beres ni. Aku jongkok dan nangis, Suga ku, ya kali hilang. Sugaaaaaaa, motor ku. 

"EH!?" Ada yang ngangkat aku, dengan posisi aku masih duduk. Lalu membawa aku ke mobilnya. Aku masih ngelag, dan dia dudukin ke kursi depan, dan dia duduk di kursi kemudi. 

"Kita kemana?" Tanya ku dengan bingung karena kami bukannya ke rumah, tapi ke hotel. 

"Pesta pertunangan kita." Katanya dengan enteng. Memang becanda aja anak ini. 

"Gak lucu, dahlah gw mau pulang." Kata ku mencoba keluar dari mobil, btw ini kamu udah di parkiran. 

"Gak mau." 

"Bukain gak!" Aku udah kesel sama dia. 

"Gak" 

"Kita udah putus, kamu mantan ku jangan gini dong." Kata ku dengan kesal, masih suka seenaknya, padahal udah jadi mantan. 

"Kita gak putus ya." Katanya. 

"Aku yang mutusin kamu, jadi ya putus." Kata ku dengan kesal.

"Emi, gak ada ya main putus-putus gitu aja, kamu ngajak putus karna di larang makan es krim. Makan es krim Emi." Katanya.

"Ehe." Aku garukin tengkuk ku yang gak gatel, ya juga sih, aku mutusin dia karena hal random.

Dia kemudian keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk ku, lalu narik aku ke dalam hotel. Lalu kami naik lift ke aula pertemuannya, dan oke... Ini beneran kayak pesta gitu, ada mamah, ada papah, mamah papah nya Kris. Semua kolega juga udah ada. 

"Nielll" Aku mau kabur, gak mau nikah muda. 

"Tuh manggilnya udah balik lagi." Kata nya sambil tersenyum jahil. 

"Kriss Danielle Alterajo" Gerutu ku, karena dia menarik ku ke podium, yang benar saja, ini aku masih make seragam SMA, belum mandi, udah kucel lagi. Mamah dan papah kami mengumumkan pertunangan kami. Semua tamu bertepuk tangan dengan meriah. Aku mau kabur aja ah, tapi pinggang ku di tahan dengan erat oleh Niel, ih balikan aja belum. 

"Jangan pernah berani kabur, karena kamu milik ku." Bisiknya

"Kan belum balikan." Gerutu ku dan cuma di balas dengan cubitan kecil di pipi ku. Aku pasrah, udah, udah, aku gak bakal bisa kabur dari mr. Possessive ku ini, tapi gak papa, aku suka, aku ngambek aja langsung tunangan hihi. 

TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang