Ahh, kau pabbo sekali Chanyeol! Kenapa kau tidak bisa menahan nafsu bejad mu itu, hah? Aku harap tak ada seorang murid pun yang melihat adegan ciuman ku dengan Baekhyun tadi. Semogaa..

★★★★★★★★
*** XXX POV ***

Ah, pelajaran nya sangat membosankan. Aku malas mendengarkan cheon-seosangnim berbicara panjang lebar seperti itu. Aku terpaksa berbohong kepada nya hanya untuk bisa keluar dari kelas. Setelah keluar dari kelas neraka itu, aku menyusuri koridor sekolah yang sepi. Tiba tiba aku terpikir untuk pergi ke UKS. Kau tau? Aku ke UKS hanya ingin berbaring sebentar. Lelah rasanya belajar seharian terus-terusan seperti ini. Tanpa pikir panjang lagi, kaki ku langsung melangkah menuju UKS.

Citt~ Aku terpaksa menghentikan langkah ku. Sepertinya ada orang di UKS? Tapi siapa? Aku memicingkan mata ku, mencoba melihat orang yang sedang berada di UKS tersebut.

Baekhyun? Chanyeol? Sedang apa mereka berdua di UKS?

Y-ya- ya...!! Mwoya?!! Aku tidak salah lihat, mereka berdua ber CIUMAN??!!

★★★★★★★★★★
*** Author POV ***

"Baekhyun!"

"Ne?" Baekhyun menoleh.

"Pulangnya aku antar ya?" ujar Sehun seraya merapikan buku pelajaran nya.

"Ta-tappi a-aku.. Baiklah." jawab Baekhyun terpaksa.

"Bagus. Aku duluan ya, aku tunggu kau di mobil." Sehun berlalu dari hadapan Baekhyun.

Tangan Baekhyun dengan cekatan memasukan buku pelajaran ke dalam tas nya. Setelah selesai, ia jalan menyusuri koridor sekolah dengan gontai.

"Males sekali harus pulang bersama Sehun! Entah kenapa aku jadi membenci nya, sangat sangat membenci nya!!" gumam Baekhyun dalam hati.

★★★★★★★★★★
*** Baekhyun POV ***

Sampai lah aku di depan mobil Sehun. Aku mencoba mencari seseorang. Ketemu! Aku melihat nya sedang berjalan ke arah keluar sekolah. Siapa lagi kalau bukan Chanyeol. Aku terus memperhatikan nya dari jauh.

"Baekhyun, kau tidak mau masuk?" Sebuah suara mengagetkan ku.

"Ahh.. ne." Aku terpaksa masuk kedalam mobil Sehun. Jika bukan karena perjanjian itu, perjanjian bahwa aku akan menuruti semua kemauan nya, aku tak akan masuk bahkan menyentuh mobil ini se inchi pun!

Dengan perlahan Sehun menjalankan mobil nya menuju keluar sekolah. Aku melirik kaca spion Sehun ketika mobil Sehun melewati Chanyeol. Kasian sekali Chanyeol harus pulang sendiri seperti itu.

Selama perjalanan pulang, aku dan Sehun hanya diam. Tak ada yang membuka percakapan. Mata ku hanya tertuju keluar jendela. Sehun terpaksa menghentikan mobil nya karena lampu merah.

"Baekhyun." Suara Sehun memanggil nama ku.

"Ne?" Aku menoleh.

Aku melihat wajah Sehun. Wajahnya tidak ada yang berubah, tetap seperti dulu. Dia menatap lekat mata ku. Perlahan tapi pasti ia memajukan wajah nya ke arah ku.

Semakin dekat dan semakin dekat. Kini jarak bibir nya dengan bibirku hanya beberapa centimeter lagi. Sehun berniat ingin mencium bibirku. Aku langsung membuang muka ku, sebelum bibirnya singgah dibibir ku. Aku sedang malas meladeni seseorang sekarang.

"Ckk! Baik jika kau tidak ingin berciuman dengan ku. Tak apa." Sehun langsung memasukkan kopling dan menginjak gas. Lampu nya sudah hijau ternyata.

"Oh iya, kenapa kau tadi tidak mengobati luka ku? Kau malah mementingkan Chanyeol daripada diriku?!" Sehun kembali bertanya.

"Mian." jawab ku singkat. Aku benar-benar tidak tau kenapa aku lebih memilih Chanyeol.

"Apa tidak ada kata lain selain 'mian'?"

Aku hanya diam. Aku benar-benar bingung, aku harus menjawab apa sekarang.

"Baik jika kau tidak ingin menjawab nya."

*******************
"Baekhyun!"

Aku kembali menoleh.

"Aku akan membuktikan pada mu, bahwa aku akan membuat kau jatuh cinta pada ku, dan aku akan membuat kau lebih mengejar-ngejar diriku daripada namja brengsek itu!" Sehun berkata seraya mengeluarkan senyuman aneh nya.

Mwo? Yang di maksud namja brengsek disini siapa hah? Sudah jelas jelas dia sendiri yang namja brengsek, kenapa jadi dia mengatai Chanyeol namja brengsek, hah?! Terserah, aku malas meladeni nya. Lagi pula rasa cinta ku kepada Chanyeol mungkin tidak akan pernah berubah.

Aku langsung merebahkan tubuh ku di kasur kesayangan ku. Ahh.. akhirnya tubuh ku bisa beristirahat juga. Aku memegang bibir ku. Kejadian saat Chanyeol tak sengaja mencium bibir ku kembali terlintas. Aku merindukan bibir nya, ciuman nya, sentuhan nya, aroma tubuhnya, dan suaranya saat ia mendesah menyebutkan nama ku.

TRING!

Sebuah pesan masuk ke handphone ku. Aku langsung membuka pesan tersebut, berharap itu dari Chanyeol.

Menjauh lah dari Chanyeol, jika kau tidak mau cari masalah!!

xxx

Mata ku terbelalak kaget. Pesan dari siapa ini?

Aku langsung menghubungi nomor tersebut.

"Nomor yang anda tuju sedang berada di luar jangkauan. Silahkan mencoba sesaat lagi."

Sebenarnya siapa 'xxx' itu? Kenapa dia melarang ku untuk mendekati Chanyeol? Sebenarnya ada hubungan apa orang ini dengan Chanyeol? Apa aku kembali di ancam?!

Tbc

Read, vote, and comment. Saran dan kritik diterimaaa.. Author punya target insyaallah ff ini bakalan selesai sebelum puasa. Karena kalau athor update pas puasa, ntar puasa author gak sah, terus athor dosa karena pahala readers pada berkurang pas baca ff ini lagi puasa. Kan bahaya ._.
Jadi doaiin aja semoga ff ini bakalan selesai sebelum ramadhan. Aminn ^^

Salam sayang dari jodoh nya Baekhyun!! :* {}

YOU ARE MY LIVE [Baekyeol/Chanbaek]Where stories live. Discover now