Start Point

2 0 0
                                    

Hmmm let's we start from my incident a twice days ago.

Semenjak kejadian itu, aku selalu berpikir mengapa budaya timur terlihat saklek dan kolot? Apakah karena ada seseorang yang mencari pembenaran dibalik sebuah budaya?

Biar aku kasih contoh. Mengapa jika ada orang yang lebih tua melakukan kesalahan lalu di koreksi oleh orang yang lebih muda dengan nada dan tutur bahasa yang sopan, mereka cenderung menaikkan intonasi dan bilang "Anak jaman sekarang ga punya sopan santun, gapunya etika!" 

Jujur, aku tidak mengimani "Orang yang lebih tua selalu benar, yang lebih muda mengalah". Aku bisa bilang begini bukan karena aku gamau mengalah atau aku tidak diajarkan mengalah. Apa iya jika ada orang yang lebih tua melakukan kesalahan kepada kita lalu kita iya-iya aja ditindas gitu aja?

Aku tahu memang tidak semua orang begitu

Aku tahu mungkin hanya seglintir orang yang seperti itu

Tenang, aku tidak memukul rata semua orang seperti itu

Instead of mengimani "Orang yang lebih tua selalu benar, yang lebih muda mengalah" kenapa kita ga mencoba saling memanusiakan manusia. Yang tua menerima dan mengayomi yang muda tanpa judge dan yang muda menghormati dan mencintai yang tua.

Kebanyakan dari kalian lupa, semua orang bertambah umur tapi apakah kedewasaannya juga bertambah?


I know i can not control what people think and what people do. Atleast i can jot down what my mind think of


Sepertinya itu saja yang sedang aku pikirkan hari ini.

Gimana menurut kalian? if u have any perception fell free to comment!


Lots of love,

Author

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Glasses of YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang