"muffin I'm so sorry, mungkin aku gak bisa menepati janjiku, bagaimanapun dan apapun yang terjadi sekarang dan nanti, dunia akan tetap berputar dan hidupmu harus terus berjalan. Kamu harus janji sama aku, kamu harus bahagia dan wujudin bucket list k...
"Thank you Abang Zayn, oh iya tar pulangnya gak papa gak usah di jemput, nanti Zee mau pulang bareng Ralyne, stefy sama Nadien aja bang sekalian mau ngerjain tugas bareng dulu" kata Zee sebelum memutuskan keluar mobil yang ia naiki.
"Oke, tapi nanti kalo ada apa-apa bilang abang ya" jawab bang Zayn sambil tersenyum.
"Oh iya salam ke Arkan, Abang udah lama gak ngobrol sama dia" lanjut bang zayn.
"Siap bang, see you" kata Zee sambil melambaikan tangannya pada abangnya itu dan begitu pun bang Zayn melambaikan tangannya dan meninggalkan Zee di parkiran kampusnya.
Setelah bang Zayn tak terlihat lagi oleh mata Zee. Zee memutuskan berjalan menelusuri jalan kearah kelasnya sambil membuka ponselnya yang belum sempat ia buka lagi dari kemarin. Dan benar saja ada 2 pesan masuk dan panggilan yang tak terjawab dari arkan, Zee pun membuka dan membaca pesan dari Arkan dan menjawabnya dengan beberapa Pesan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arkan atau nama lengkapnya Arkana Arga Zayden atau yang kerap di panggil muffin oleh Zee Adalah seorang kekasih Zee yang kini tinggal di negeri orang yaitu Belanda karena kepentingan kuliahnya.
Ya mereka adalah salah satu pasangan yang menjalankan jalinan hubungan jarak jauh atau sering disebut LDR.
"Zee" terikan seorang perempuan memanggil zee dari arah belakang Zee saat ia melewati lorong menuju kelasnya.
Zee pun menoleh kearah belakang untuk melihat pemilik suara yang tentunya sudah sangat ia kenali.
Ya dan benar saja, Zee melihat Ralyne berlari kearahnya sambil merentangkan tangannya berniat untuk memeluknya. Zee yang melihat temannya seperti itu berniat untuk menghindari pelukan Ralyne, tapi sialnya Zee kalah cepat bergerak untuk menghindari pelukan erat dari sahabatnya dan alhasil ia terpaksa menerima pelukan temannya yang begitu erat.
"aaahhh, enggap lyne" rintih zee pada ralyne yang masih memeluknya
"ihhh lo ini, orang mah dipeluk tuh seneng, Ini mah kaya tersiksa" jawab ralyne.
"iya, emeng gue tersiksa" jawab zee bercanda dengan nada kesal yang dibuatnya.
"ihhh awas ya lo" ancam ralyne yang ingin mencubit tangan zee.
"apa?" tantang zee
"eeeehhh untungnnya lo itu sahabat gue sama adiknya bang zayn kalo bukan udah gue bejek ya" kata ralyne kesal pada zee.
"ihhh serem amat, hahahha" jawab zee dengan gaya dibuatnya lalu tertawa.
Dengan segala perbincangan yang mereka bicarakan hingga mereka hampir tak sadar sudah sampai didalam kelas mereka.
Didalam kelas terdapat beberapa mahasiswa/i yang telah sampai lebih awal untuk menunggu jadwal mata kuliah yang akan datang, dan diantara mereka ada stefy dan juga nadien yang duduk di kursi mereka masing-masing sambil mengobrol yang entah membahas apa.
