10. Masalah yang Datang

570 99 18
                                    

Song in this part : Living Hell - Bella Poarch

***

Target balas dendam Stella yang pertama adalah Cygnus Black. Gadis itu bukan tanpa alasan menjadikan Cygnus Black sebagai target, semua keluarga Black dikenal sebagai Slytherin sejati kecuali Sirius, ayah baptis Harry. Selain Sirius, seluruh anggota Black adalah bagian dari penyebab hancurnya masa depan dunia sihir. Bellatrix Lestrange dulunya adalah seorang Black, wanita itu adalah wanita gila yang pernah ia temui.

Stella mengamati dari kejauhan apa yang akan dilakukan oleh Cygnus. Ia mengira Cygnus mungkin melakukan sesuatu hal yang berbahaya, karena pemuda itu berjalan mengendap-endap seorang diri tanpa siapapun menuju kawasan hutan terlarang. Stella curiga bahwa itu akan ada sangkut pautnya dengan Riddle dan masih mengikutinya dengan tenang sembari menjaga jarak.

Ia memperhatikan dengan saksama sampai sesosok gadis berseragam kuning terlihat. Gadis itu adalah murid Hufflepuff, Stella tak tahu siapa sebenarnya gadis itu. Namun dari sudut pandangnya, Cygnus terlihat memiliki hubungan yang tersembunyi, atau lebih tepatnya ia yang tak ingin menunjukkan hubungan mereka ke publik seperti yang Scarlett dan Malfoy lakukan.

Stella menunggu dalam diam, awalnya pasangan itu nampak biasa-biasa saja, cenderung terlihat ingin bersenang-senang, keduanya bercumbu hebat sampai-sampai Stella dibuat jengah. Namun, entah mengapa Cygnus tiba-tiba berhenti, dan gadis itu mulai menangis.

"Dasar gadis gila!" Umpat Cygnus yang terdengar kasar. "Aku sudah mengatakannya padamu bahwa hubungan ini rahasia."

Pemuda itu bangkit dari atas tubuh sang gadis dan segera mengenakan kembali pakaiannya.

"Mengapa? Bukankah kau berkata bahwa kau menyukaiku?" Gadis itu terlihat kecewa, air mata mengalir menuruni wajahnya yang manis.

Stella menghela, ia menggeleng heran. Mengapa gadis itu mudah sekali mempercayai pemuda seperti Cygnus?

"Ah, sial!" Cygnus menghempaskan tangan sang gadis yang hendak menyentuh lengannya. "Jika sampai berita ini tersebar, kau akan tahu akibatnya."

Stella tak lagi menguping pembicaraan mereka, karena hal yang barusan terjadi bukan peristiwa penting untuknya. Gadis itu justru memilih diam sampai Cygnus pergi meninggalkan sang gadis. Pemuda itu berniat kembali ke Hogwarts menggunakan jalan lain yang sepi, yang jelas... Itu adalah kesempatan baginya.

Jalanan yang ia lewati begitu sunyi, tapi Cygnus tak sebodoh yang ia kira. Pemuda itu baru menyadari bahwa ia tak sendirian, ia merasa seseorang sedang mengawasinya, sedang mengikutinya. Dengan perasaan was-was Cygnus menarik tongkat sihirnya perlahan dari dalam jubah dan menghentikan langkah kakinya.

"Apa yang kau inginkan? Keluarlah!"

Tak ada jawaban.

Cygnus pun merasa curiga. Ia kembali mengeraskan suaranya. "Siapapun kau, keluarlah! Kalau tidak, kau akan menyesal!" Ancamnya.

Stella tersenyum miring, perlahan ia mulai menunjukkan dirinya sembari bertepuk tangan.

Cygnus menghela, namun ia merasa kesal. "Wood."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hiraeth (Tom Riddle)Where stories live. Discover now