"Boleh aja Sa, Fi kamu mau ikut?," Ujar Kamila.

"Oh iya Mil, tadi mau ngomong apa?," Tanya Rafi pada Kamila, tanpa menanggapi pertanyaan Kamila.

Kamila menatap Rafi kemudian beralih menatap Sasa yang juga menatapnya dengan senyuman.

"Eum..."

"Apa gue jujur sekarang? Tapi ada Sasa yang juga punya perasaan yang sama kayak gue, nggak mungkin gue ngomong di depannya," ujarnya dalam hati.

"Eum?"

"Enggak, nggak ada," balas Kamila.

"Bener?," Tanya Rafi.

"Iya, gue cuman tadi sedikit lelah aja," balas Kamila.

"Kenapa nggak ngomong dari tadi dodol," balas Rafi dengan sedikit mendorong pelan jidat Kamila.

"Dih, tapi sekarang gue udah nggak papa," balas Kamila.

Sasa yang dari tadi melihat interaksi keduanya merasa sedikit sedih serta hatinya terasa sangat perih, ia ingin ada di posisi Kamila, yang dimanja oleh seorang sahabat pria. Apalagi pria itu seseorang yang diaukainya sejak lama.

"Eum... Ajakan aku tadi gimana?," Sela Sasa pada kegiatan keduanya.

"Oh iya, gimana Fi kita ikut aja yuk," seru Kamila.
"Tapi Lo harus banyak istirahat, udah kita pulang aja," balas Rafi.

"Yah, sekali aja Fi ayolah. Siapa taukan Lo besok udah nggak bisa lihat gue lagi, Lo pasti bakalan nyesel Lo ngomong gini, khem kenapa ya gue nggak nurutin kemauan Kamila semalem, gue nyesel-senyeselnya," ujar Kamila.

"Apaan sih, ngomong gitu," balas Rafi yang seperti tidak suka dengan apa yang di ucapkan oleh Kamila.

"Yakan siapa tau aja, kan nggak ada yang tau kedepannya kayak gimana," balas Kamila sembari mengedikkan bahunya.

"Ayolah Fi sekali kali aja gitu," bujuk Kamila.

"Hem, okey tapi hanya sebentar saja." Final Rafi.

"Yess," seru dengan senang Kamila dan Rafi sedikit tersenyum melihat hal tersebut.

Namun, dibalik kesibukan keduanya ada seseorang yang sedang berusaha menutupi rasa sakit hatinya melihat interaksi keduanya.

"Ayo Sa," ajak Kamila pada Sasa yang sedari tadi terbengong.

"Ah iya, ayoo!," Seru Sasa.
*****
Setibanya di mall mereka bertiga langsung bergegas masuk. 

Hampir 1 jam mereka berkeliling di mall,enempati setiap sudut toko yang ada. Mulai dari toko baju, sepatu, parfum, serta tempat permainan. Kini mereka ada di salah satu restoran yang terdapat di mall tersebut.

"Kamila, Rafi kalian mau pesan apa? Biar aku yang pesenin sekalian sama punya gue," tawar Sasa. 

"Eum, gue mau pesen Loaded Potato, Chocolate Fudge Brownie, sama Avocado juice. Fi lu mau apa?," Tanya Kamila.

"Ada ud...." Ucapan Kamila terputus oleh jawaban Rafi.

"Samain kayak punya Lo," balas Rafi.

"Oke, gue mesen dulu yaa," ujar Sasa, kemudian beralih pergi.

Tinggallah Kamila dan Rafi berdua, keduanya sibuk dengan dunia masingmasing. Hingga Rafi memulai membuka topik.

TAKDIRМесто, где живут истории. Откройте их для себя