Jenny yang menyadari langsung tertawa bercanda "awas kau jatuh cinta karena menatapku terus" ucapnya
"Sial !" Vee langsung mengembalikan ekspresinya flat.
"Haha " jenny tertawa
.
"Sooyaa wake up " jin berbisik sambil mengusap wajah sooyaa
"Sooyaa sayang" bisiknya lembut
Perlahan mata indah sooyaa mulai terbuka "sudah jam berapa ini ?" Tanyanya
"Baru jam delapan" ucap jin
"Enghhh ... aku kesiangan " sooyaa melenguh
"Ahhh... sakit"
"Masih sakit ?" Tanya jin
"Ohh... milik ku perih sekali" sooyaa meringis
"Sorry" jin tertawa sambil menggelut tubuh sooyaa
"Berendamlah di bathup, nanti sakitnya juga hilang sendiri"
"Akan hilang jika kau pergi jin !" Jisoo yang ingin bangun namun tangan pria itu masih menghalangi karena memeluknya
"Galak sekali " jin kembali meremas payudara sooyaa
"Jin diamlah semenit saja, bisakah kau jangan menyentuhku sebentar saja ?"
"Tidak bisa, aku akan menyentuhmu setiap saat aku bisa soo"
Jin kembali mengelus paha mulus sooyaa, dan menyelipkan tangannya di belahan kewanitaan sooyaa , mengusapnya dengan lembut
"Sepertinya kau harus pergi untuk waktu yang lama jin" jisoo yang menarik leher jin, wajah mereka bertatapan sangat dekat sekali.
"Carilah jalang yang bisa kau sentuh setiap saat jin." Sooyaa berbisik
"Kau jalangku sayang" jin berbisik
"Aku tidak butuh uangmu jin"
"Tapi aku tubuhmu, bagaimana ?"
Cup ! Jin mencium bibir sooyaa lembut
Decapan mereka kembali memenuhi seisi ruangan, pagutan memanas yang semakin menggairahkan. Meski awalnya menolak tapi akhirnya sooyaa selalu berakhir luluh, mereka melakukan percintaan panas lagi, namun kali ini gerakan jin begitu lembut, yang membuat sooyaa tidak sampai menjerit bahkan kesakitan seperti tadi malam, meski awalnya masih terasa sakit tapi sudah tergantikan oleh rasa nikmat yang membuat keduanya sama² merasa puas.
Melangsungkan percintaan hampir satu jam , sooyaa mengakhirinya dengan ciuman hangat yang membuat jin terhanyut sampai memeluk sooyaa yang tengah duduk di pangkuanya .
"Percintaan seperti itukah yang kau maksud tadi malam ?"
"Aku tidak menyakitimu ?" Bisik jin
"Hmm.... seperti tadi lebih baik, tidak tergesa-gesa"
"Kita mampu saling mengimbangi, dan rasanya benar² ..." ucapan sooyaa terpotong
"Sangat nikmat...."sambung jin lalu tertawa
"Jin ....?"
"Hhmm..."
"Jika seandainya aku hamil, apa kau akan menerima bayi ku ?" Ucap sooyaa penuh keraguan.
"Kau tidak mungkin sampai hamil soo, aku akan memberikan obat pencegahnya setiap hari" balas jin
"Jika pun kau hamil, gugurkan karena aku belum siap menjalani hubungan serius" ucap jin santai dan sooyaa langsung terdiam mendengarnya
YOU ARE READING
BETTER WITH YOU • JINSOO •
Romance[ 21+] HARAP BIJAK DALAM MEMBACA ! This story about jinsoo🖤🤍 Di paksa oleh keadaan, seorang gadis harus rela mengorbankan diri sebagai jaminan atas hutang² sang ayah untuk menjadi budak seorang mafia kejam berdarah dingin yang terkenal paling s...
Opium
Start from the beginning
