"Ohhh... " sooyaa menjerit, jin menghentakan kasar batangnya

"Oh...."

Sooyaa mulai bergerak naik turun, jin hanya menikmati dan sampai kembali menggelut sooyaa dari belakang.

Jin kembali memasuki sooyaa dari samping, bergerak sesuai inginnya sambil menatap wajah sooyaa. Dikecupnya kening, pipi dan bibir sooyaa bergantian

"Jin... ahh..."

"Aku keluar sekarang sayang" jin mepercepat tempo gerakannya

"Ahhhhh...." desah mereka bersama

Beberapa kali keluar milik pria itu masih saja terasa deras saat menyembur didalam tubuh sooyaa. Jin menggelut tubuh sooyaa sambil menenggelamkan wajahnya di ceruk leher sang gadis.

Sooyaa terlihat masih mengatur nafas, meskipun sekujur tubuh sudah dipenuhi oleh keringat, tetap saja jin masih betah memeluk tubuhnya

"Ayo tidur jin" ajak sooyaa

"Kita bersihkan diri dulu" kata jin

"Kau saja, aku sudah tidak kuat sekali" sooyaa memejamkan mata sambil menarik selimut

"Dasar jorok" jin memeluk tubuh sooyaa, membawanya kedalam dekapan hangat

Jin tersenyum kembali meremas lembut payudara sooyaa dan dengan bisanya kembali menyatukan miliknya yang sama sekali belum lelah itu.

Jin kembali bergerak lembut

"Arghhh !" Jin menjerit saat sooyaa menggigit dadanya

"Diam jin !" Dengkiknya

"Aku bermain lembut soo, kau tidur saja. Aku akan berhenti saat sudah lelah" balasnya sambil kembali menciumi wajah sooyaa

"Dasar hypersex gila !"

"Siapa suruh tubuhmu terlalu candu "

Jin menarik sebelah kaki sooyaa, meletakannyaa di atas pinggang agar memudahkan miliknya untuk masuk lebih dalam.

"Nghh....." sooyaa menggeliat jin kembali menghentakan miliknya sedikit kasar

"Sooyaa, sepertinya aku harus mengeluarkan ini " jin yang masih dikuasai gairah kembali menggempur sooyaa hingga tanpa sadar, waktu sudah menunjukan pukul empat pagi.

Sooyaa benar² sudah kehabisan tenaga hingga tidak bisa lagi bersuara dan bergerak. Dia seperti pingsan.

"Dia yang minum obat perangsang, tapi aku yang kesurupan" jin membersihkan kewanitaan sooyaa dengan tissue hingga bersih.

"Sial, kenapa otak ku mesum sekali" umpatnya sendiri

"Sooyaa besok lakukan lagi ya ?" Jin berbisik lalu mengecup kening sooyaa

"Jangan pernah bosan sayang" memeluk sooyaa dan ikut bergabung dalam dunia mimpi bersama.

.

Jenny baru saja tiba di italy, dia datang ingin menikmati cuti kerja sekalian menemui sooyaa, sekarang sahabatnya itu sudah memiliki ponsel jadi untuk berkomunikasi mereka lebih mudah.

Jenny menempati tempat yang orang tua sooyaa sediakan. Sebuah apartemen mewah di kawasan pusat kota. Apartemen yang sebenarnya sangat dekat dengan mansion jin. Usai menata baju dan semuanya jenny mempersiapkan diri untuk jalan² keluar membeli perlengkapan dapur. Seminggu di italy dia juga harus berhemat.

"Mudah sekali mencari sesuatu di tempat ini" jenny yang hanya berjalan kaki menuju mall

"Sooyaa kau tidak menjawab pesanku, kau sesibuk apa sih hari ini ?" Jenny yang menatap ponselnya kesal lalu memasukannya kembali kedalam tas.

BETTER WITH YOU • JINSOO • Where stories live. Discover now