Gracella dan Shantara yang menyadari itu langsung cepat-cepat melepaskan pelukannya.

"Eh kakak" Ucap Shantara pada Razeendra.

Razeendra hanya bisa tersenyum pasrah setelah melihat itu.

"Bunda mah" Ucap Razeendra.

Gracella berjalan menuju kepada anaknya itu dan mencubit pipinya. Kemudian mereka berjalan menuju ruang tamu untuk menunggu Shantara.

ㅤㅤㅤ─────────────────

"Ayo kak" Ucap Mami padaku.

"Naik motor aja ya mi, biar cepet" Balasku.

Mami menganggukkan kepalanya aku pun langsung mengecup pipi Bunda.

"Bunda aku berangkat ya" Ucapku pada Bunda.

"Iya kak, hati-hati ya" Balas Bunda.

Aku dan Bunda langsung berjalan keluar rumah dan aku membukakan gerbang untuk Mami.

"Ayo kak naik, gerbangnya biarin aja" Ucap Mami.

"Aduh buset motor mami yang ini" Batinku saat melihat mami mengeluarkan motor Kawasaki Ninja 650 miliknya.

"Iya mi" Pungkas ku.

Aku memegang bahu mami dan langsung menaiki motor itu kemudian mami menarik tanganku agar memeluk pinggangnya.

"Buru-buru kan?" Tanya Mami.

Mami langsung menancapkan gasnya dengan memacu motor dalam kecepatan tinggi.

"Saya masih mau hidup Ya Allah, semoga gapapa, semoga semoga, Aamiin" Batinku dengan penuh harap-harap karena Mami membawa motor begitu cepat lalu aku memejamkan mataku karena ada sedikit rasa takut.

Setelah 15 menit dengan mengendarai motor berkecepatan tinggi akhirnya aku dan mami sampai di sekolah.

"Ini saya masih bisa napak kan ya?" Batinku, kemudian aku membuka mata dan menuruni motor tersebut.

"Takut ya kak dibonceng mami?" Ucap Mami padaku.

"Ngga mi" Balasku sambil menggelengkan kepala.

"Kakak bohong sama mami?" Tanya Mami padaku sambil mengelus pipiku.

"Anu, ngga kok mi, beneran. Aku mau masuk ya mi hehehe, takut Jessica udah nunggu hehe, paling nanti adek sama Kak Jev" Ucapku pada mami.

"Iya kak, belajar yang bener ya" Balas Mami padaku.

"Iya mi, mami hati-hati pulangnya yaa" Pungkas ku.

Mami menganggukkan kepalanya dan mengusak-usak rambutku, setelah itu kembali mengendarai motornya untuk pulang ke rumah.

Setelah Mami pergi, aku pun lantas lari menuju ke kelas ku.

ㅤㅤㅤ─────────────────

"Jess maaf lama" Ucapku pada Jessica.

"Gapapa zoy, ayo sini bantuin i" Balas Jessica.

Aku langsung memasuki kelas dan menuju ke kursi yang berada di sebelah Jessica.

"Ini gimana?" Tanya Jessica padaku.

Aku langsung melihat soal yang tertulis di buku milik Jessica. Setelah membaca soal tersebut, aku menjelaskan pada Jessica.

"Gini Jess, aku umpamain pake x y aja biar cepet ya, ini x nya ini y nya, ini kan ada yang udah tau nilainya, jadi, nilai ini di bagi dulu sama yang ini, terus dimasukin ke x, yang x dipindah jadi kesini, habis itu dihitung lagi. Kalo udah ketemu hasilnya dimasukin ke y, kosong kan itu, udah habis dimasukin hasilnya kesini pasti ketemu, bisa?" Ucapku seraya bertanya.

Aku, Kamu, dan Bandung (zeedel) (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang