𖠗 01 ꞋꞌꞋ

Start from the beginning
                                        

"Hah? Artis?"

"Habis di introgasi."

Minho hanya mengangguk-anggukan kepalanya. Sepersekian detik kemudian kedua matanya terbelalak, dia langsung menoleh ke arah Jeongin dan menatapnya dengan tatapan ngeri.

"Anjir?! Jeongin yang ngebunuh?!" sentaknya kaget.

Jeongin yang mendengar hal tersebut hanya bisa menghela napas, "sejak kapan jalan pikirnya kak Minho ketuker sama kak Hyunjin?"

Hyunjin tertawa mendengarnya, tapi ketika melihat tatapan membunuh dari Minho, seketika dirinya langsung menghentikan tawanya.

"Btw, kak Chan sama Felix mana?" tanya Jisung tiba-tiba.

"Lah, gue kira lo liat mereka di sekolah?" ucap Minho yang dibalas gelengan kepala oleh Jisung.

Tanpa sengaja, Changbin yang sedang menyimak percakapan mereka pun teralihkan oleh Seungmin yang duduk di seberangnya dengan kepala yang sedikit menunduk. Sejak Seungmin datang ke rumahnya, pemuda itu sudah murung dan terlihat seperti orang yang sakit.

"Seungmin, lo gak sakit kan? Pucet banget wajah lo." Ucap Changbin. Ucapannya mampu membuat temannya yang lain melihat ke arah Seungmin.

Seungmin mendongak, lalu dia menggeleng pelan. Hal tersebut membuat mereka menjadi khawatir.

"Lo kalo ada masalah cerita aja napa kek, diem mulu—gak kaya biasanya. Lo anggep kita semua apaan hah?! Oh gitu ya cara main lo!" kata Hyunjin sinis.

Seungmin tidak mengatakan apapun, tapi dia merogoh saku celananya dan mengambil ponsel di dalam sana, lalu meletakannya di atas meja. Membuat mereka tambah bingung dengan perilaku Seungmin hari ini.

"Buka pesan."

Mereka saling bertukar tatapan satu sama lain. Lalu Minho mengambilnya dan membuka ponsel Seungmin. Teman-temannya yang lain langsung merapatkan diri pada Minho—mereka penasaran, kenapa perilaku Seungmin menjadi berubah drastis.

"Kuota lo habis?" tanya Jisung.

"Bukan yang itu tolol, yang paling atas!" balas Seungmin ketus.

Mereka pun melihat pesan yang paling atas. Mereka membacanya dengan atentif, lalu setelahnya mereka kembali menatap satu sama lain. Tidak lama kemudian, suara gelak tawa terdengar dari mereka semua.

"Anjir Seungmin? Gue kira apaan sampe bikin lo murung gitu, ternyata cuma chat main-main doang? Dan lo percaya gitu?" kata Changbin.

Seungmin beranjak dari duduknya, dia lantas mengambil paksa ponselnya. Seungmin terlihat marah sekaligus serius.

"Gue punya firasat kalo chat ini serius!" seru Seungmin.

"Main petak umpet dan harus cepet sembunyi, kalo gak bakalan mati? Di jaman semaju sekarang, lo masih percaya sama chat kaya gitu?" kata Minho sembari menaikkan sebelah alisnya.

Seungmin terdiam untuk berpikir, perkataan Minho ada benarnya. Tapi firasat Seungmin mengatakan jika pesan itu benar-benar akan terjadi dan bukan sekedar pesan main-main.

"Udah deh lupain aja kak." Kata Jeongin menenangkan.






























ting!

ting!

ting!

ting!

ting!






































Notifikasi berbunyi secara bersamaan membuat mereka saling bertukar tatapan satu sama lain. Mereka pun buru-buru melihat isi notifikasi tersebut.




unknown number
: let's play hide and seek!
quickly hide or all of you will die



hide and seekWhere stories live. Discover now