BAB 17

828 36 2
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

selepasnya pergi ketika Di Perjalanan Nayla tak henti hentinya mengoceh.

"Wa kakaknya Nabila ganteng banget ya?"

"B aja sih," jawab Zahwa.

"Ih kamu mah gitu," kesalnya, karna mendengar jawaban yang berbeda dengannya.

"Atuh aku teh harus gimana Nayla?" heran Zahwa.

"Jadi, yang kata Nabila waktu itu, maksud kakanya dari Kairo mungkin Dia ya?"

"Mungkin sih, eh tapi kamu tau dari mana itu kakaknya Nabila? kan dia juga nggak kasih tau kita, kalau dia adalah kakanya Nabila," ucap Zahwa.

"Iya juga sih, tapi tadi diliat liat cowo itu juga kayak nyentuh- nyentuh pipi Nabila, terus peluk si Bila yang lagi berbaring, kan gak mungkin kalo dia bukan kakanya tapi kayak gitu!" ujar Nayla.

"Iya sih."

"Tapi beneran kamu nggak suka sama kakaknya Nabila wa?" tanya Nay.

"Paan sih."

"Gak."

"Irit banget jawabnya, jadi menurut kamu kalo aku ngejar kakaknya Nabila kira kira bisa gak ya?" pikirnya.

"Nay, tenang aja kalo emang udah jodoh mah mau di jauhin juga tetep nantinya juga bersatu, tapi inget kamu kalo berdoa jangan minta dia di jadikan pacar ya, intinya kamu berdoa aja, jangan kamu deketin nanti yang ada takutnya itu mendekati zina, aku hanya memberikan peringatan kepada sahabat ku sendiri, selebihnya itu terserah kamu Nay," peringat Zahwa layaknya Nabila.

"Iya tau aku juga gak akan pacaranlah, kan itu
H A R A M!" ucap Nayla sembari mengeja hurufnya satu persatu.

"Tumben pinter," sahut Zahwa.

"Jadi Selama ini menurut kamu aku bodoh gitu?" kesal Nay.

"Gak lah bercanda juga, kamu mah nanggepinnya terlalu serius ya nay," ucap Awa.

"Dari pada mikirin tentang kakaknya Nabila yang nggak bermanfaat itu, mending kita harus pikirin caranya ngebuat Fahri nyesel karna udah berbuat buruk seperti itu kepada sahabat kita, gimana ya?" ucap Zahwa mengalihkan topik.

"iya, terus kok bisa ada Rizki juga gimana ceritanya?" tanya Nayla heran.

"Nah iya nay aku juga nggak tau."

"Kalo terus menerus Fahri seperti ini sama bila, aku nggak akan tinggal diam sih," sarkas Nayla.

"Kamu mau ngapain nay? nggak, nggak! aku nggak mau kamu kenapa napa, jadi untuk saat ini kita harus mikirin supaya Fahri nantinya merasa menyesal karna udah berbuat sejahat itu sama bila," ucap Awa.

"Jangan kejahatan di balas oleh kejahatan, tapi kita harus membalas kejahatan dengan kebaikan, oke jadi kamu jangan berbuat apa apa sama Fahri," lanjut Awa.

DI JODOHKAN DENGAN WANITA BERCADAR Where stories live. Discover now