ㅤㅤㅤ─────────────────

Tok tok tok

Aku terbangun dari tidurku karena mendengar suara ketukan pintu.

"Masuk ajaa ga dikunci" Ucapku dengan nada khas orang yang baru bangun tidur.

"Kakak" Panggil Adikku padaku.

"Eh kamu dek, kirain mami atau bunda" Balasku pada Adikku, Christy.

"Ngga. Ayo makan kak, udah disuruh bunda daritadi" Ucap Christy padaku dan aku hanya menganggukkan kepala.

Aku bergegas keluar dari kamar untuk menuju ke ruang makan.

"Kayak orang banyak pikiran dek" Ucap Jevara padaku saat aku sedang menarik kursi untuk aku duduki.

"Ya" Balasku dengan nada ketus.

"Kenapa kamu kak? Tumben" Ucap Bunda padaku.

"Iya nih, ga kayak biasanya kamu kak" Timpal Mami.

"Kakak kenapaa? ada masalah?" Tanya Christy padaku.

"Gapapa gapapa, namanya juga baru bangun" Aku menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan kepadaku.

"Ya udah ya udah, kita makan dulu mending" Ucap Bunda.

Setelah Bunda mengatakan seperti itu, makan malam pun dimulai.

"Bun, aku ke kamar lagi ya" Setelah selesai makan malam, aku langsung meminta izin kepada Bunda untuk kembali ke kamar.

"Iya kak" Balas Bunda padaku.

Aku langsung jalan menuju ke kamarku.

"Dek atau kakak susul gih" Ucap Mami pada Jevara dan Christy

"Kak Ara aja deh, aku masih mau sama bunda" Balas Christy sambil memainkan sendok yang masih ia pegang.

Setelah itu Kak Jevara langsung bergegas menyusul ku ke kamar.

Tok tok tok

"Masuk" Ucapku saat mendengar suara ketukan pintu.

"Hei, kenapa kamu?" Tanya Jevara padaku

"Ngga" Balasku sambil menyandarkan tubuhku di headboard kasurku.

"Ada yang ganggu pikiran kamu ya?" Tanya Jevara memastikan keadaanku.

"Gapapa kak" Jawabku singkat.

"Bohong nih adik kecil" Ucap Jevara seraya berjalan ke kasur dan duduk di sebelahku, aku menggelengkan kepalaku sebagai balasan.

"Iya deh, sini udah jangan banyak yang dipikirin kamu tuh" Lanjut Jevara dan membawaku kedalam pelukannya.

"Nginep? Tidur sama aku atau sama adek?" Tanyaku sambil memeluk manja Jevara.

"Iyaa, semingguan lah ya disini hahaha, gantian aja biar adil, malam ini aku sama kamu" Balas Jevara sambil mengelus rambutku.

"Dasar" Pungkas ku dan mencubit sekilas lengan Jevara.

"Kangen anak kecil nya aku ini" Ucap Jevara sambil mencubit pipiku.

"Kamu sih kak, jarang mainn huuu" Balasku pada Jevara dan aku menyembunyikan kepalaku di ceruk lehernya.

"Maaf yaa, sibuk nih kelas akhir" Balas Jevara dengan mengeratkan pelukannya.

"Sebenernya apa yang kamu pikirin dek?" Tanya Jevara padaku.

"Aku penasaran aja sama satu murid yang tadi tuh, kepikiran ajaa" Balasku sambil menatap lembut mata Jevara.

"Cieee, udah besar ya kamu ternyata hahahaha. Kemarin masih rasanya masih kecill sekarang udah hm hm.." Balas Jevara menggodaku sambil mencolek hidungku.

"Ih apa sihh nyebelin deh, aku kan cuma penasaran" Balasku sambil memukul pelan lengan Jevara dan dia hanya tertawa.

Aku menghabiskan malam ini dengan Jevara, sudah lama rasanya kami tidak bersua berdua. Sosok yang selalu menemaniku sedari aku kecil, sudah seperti kakak kandungku sendiri.

ㅤㅤ────────────────────

Waduuuh, Zeendra sama Jevara diliat liat lucu juga ya. Kira kira Razel serius ga nih mau nyari tau sendiri atau minta ingsfoo dari temen aja? Tungguin kelanjutannya ya, pastinya bakal ada konflik juga.

Jangan lupa vote nya yh maniez, biar Az nya makin semangat dan cepat update, anw, maaf agak slow up, lagi ada kesibukan dikitt, nanti kalo udah selesai bakal rajin update kok, mohon dukungannya selalu😉.

─Az

Aku, Kamu, dan Bandung (zeedel) (hiatus)Where stories live. Discover now