︴︴six.

4.3K 369 58
                                    

༺ღ༒ we continue ༒ღ༻

༺ღ༒ we continue ༒ღ༻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ʚᜊɞ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ʚᜊɞ

"Hujan," kata Jamais yang entah mengapa membuat Mosa agak kesal. Ya karena dia juga tahu sekarang sedang hujan, tadi mereka berlari dari taman ke parkiran dan masuk ke mobil untuk berlindung. Rambut Mosa sedikit basah, tapi mungkin akan cepat kering.

"Gue tahu," jawab Mosa kesal.

"Laper gak?" tanya Jamais kemudian, belum ada tanda-tanda akan menghidupkan mesin mobil lalu meninggalkan parking lot.

"Gue udah makan, kan udah gue bilang gue udah sikat gigi terus tadi makan lagi."

"Gue laper."

Ucapan Jamais yang entah kenapa Mosa langsung paham, bahwa laki-laki itu tidak akan membiarkannya pulang begitu awal malam ini, hujan tidak akan menghalangi niatnya untuk menahan Mosa lebih lama dengannya. Pertanyaan Mosa mengenai Segara juga Anyelir agaknya membuat Jamais kesal, bisa jadi Mosa tertarik dengan Segara, jika tidak, tidak mungkin Mosa bertanya tentang hubungan dua orang itu. Jamais sadar Mosa bukan tipe cewek yang kepoan.

"Tadi, ’kan lo udah makan."

"Bukan laper yang itu," katanya, membuat Mosa memiringkan wajah ke arah Jamais, sebab tidak mengerti. Begitu melihat arah pandang netra milik laki-laki itu tertuju ke depan, Mosa makin tidak mengerti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STAY HIGH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang