15.kejutan pulang dari bali

93 11 1
                                    

           ~Dibilang awas ada typo~

-Author-

Satu bulan kemudian........

Seorang perempuan cantik dan seorang pemuda tampan yang sedang menyeret kopernya memasukannya ke dalam bagasi mobil taksi online yang tadi mereka pesan, lalu setelah memasukan koper-koper dan barang-barang yang mereka bawa ke dalam bagasi mobil mereka pun masuk ke dalam mobil taksi itu, mereka berdua duduk di kursi penumpang di belakang

"Hah!, jalan pak! " ucap pemuda tampan itu yang sudah masuk ke dalam mobil dan merangkul perempuan di sebelahnya, perempuan itu adalah istri tercintanya

"Capek ya? "Tanya perempuan cantik itu yang bersandar di pundak suaminya

" pake di Tanya lagi!, ya capek lah!,... Tapi kamu pasti paling capek kan? "Ucap pemuda itu yang bernama shandy yang asik mengelus-elus rambut halus dan panjang sang istri

"Mana ada!, kan dari tadi kamu yang bawa barang-barang sebanyak itu, lah Aku cuma bawa 1 koper lho! "Jawab perempuan itu yang bernama Nindy ia membangkitkan kepalanya dari pundak sang suami dan dengan telaten ia memijat tangan kiri suaminya itu

" ohya!,.. Beneran nih kita pulang nggak ngasih kabar ke mama papa yaya sama mocha?, kita udah pulang?"Tanya Nindy yang masih memijat sang suami dari tangannya kakinya sampai pundak sang suaminya itu

"Nggak!, ntar kita ngasih kejutan aja gitu kita pulang! " jawab shandy yang menikmati pijatan sang istrinya

"Ooohh terus sekarang kita pulang ke mana?, ke rumah kita, apa ke rumah papa mama, kita kasih kejutannya sekarang?! "

"Nggak ntar malem aja!, semuanya kayaknya masih sibuk deh!, masih siang gini soalnya, jadi mending sekarang kita ke rumah kita dulu!, "

"Oky deh!, Aku sebagai istri kamu nurut aja deh!, Untuk sekarang! Aja tapi! "

"Lho kog gitu?, kamu itu sebagai istri harus nurut sama suami!, setiap detik! Setiap menit, setiap hari! Tetep harus nurut!, apa kata suami! "Jelas shandy yang menghentikan pijatan sang istri dari pundaknya dan menggenggam ke dua tangan sang istri

" ih!, suami juga harus nurut apa kata istri tau! "Kesal Nindy dan melepaskan genggaman tangannya dari shandy

" jangan kesel-kesel gitu dong!,...iya deh! Iya!. Suami nurut sama istri! "Pasrah shandy, sudah biasa seperti ini kan, suami nurut sama istri

" nggak tau dah, kesel! " kesal Nindy melipat kedua tangannya di dadanya

"Udah dong!, jangan kesel-kesel gitu!... Sini sini " shandy merangkul sang istri dan meletakkan kapala Nindy di dadanya

"Tidurnya!, nggak usah kesel-kesel gitu!, mukanya jelek! " ucap shandy sambil mengelus-elus rambut Nindy

Karena nyaman kepalanya ada di dada suaminya dan elusan lembut tangan shandy pada rambutnya, membuat Nindy mengantuk dan lama-lama terlelap di susul shandy setelahnya ikut terlelap dengan tangan kanannya yang masih mengelus-elus rambut Nindy dan tangan kirinya yang mendekap tubuh Nindy

-_-

Setelah 1 jam perjalan dari bandara ke rumah sepasang suami istri tadi pun akhirnya sampai di kediaman mereka rumah hadiah dari orang tua shandy

"Hah!, akhirnya! " ucap shandy merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu, setelah tadi ia memasukan koper-koper dan barang-barang bawaan mereka yang lumayan banyak ke dalam rumah

" ah!, sayang buatin susu dong! "Suruh Nindy yang ikut merebahkan  dirinya di sofa samping shandy

" kog aku?, seharusnya kamu sayang!, .... buatin aku kopi! "Suruh balik shandy

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 06, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

"Takdir || Shandy UN1TYWhere stories live. Discover now