4. malam

83 14 2
                                    

-Author-

Malam kembali lagi, namun di malam ini tampak nya nindy khawatir, sejak pagi tadi, Shandy belum juga pulang, entah kenapa juga nindy merasa gelisah, ia takut Shandy kenapa², mungkin inilah yg di namakan ikatan batin antara suami dan istri

"Shandy kemana ya? Kok belum pulang sih? Apa dia pulang ke rumah mama nya? Gue telpon
mama aja deh, eh nggak², kalo Shandy gak ada disana, mama pasti nanya².. Duh, Shandy kemana sih? Bikin khawatir aja deh"

"Brukk.." tiba² saja pintu utama terbuka, ternyata Shandy yg datang

"Shandy?" tubuh Shandy terlihat lemah, dia berjalan sempoyongan, dan dia memegang botol di tangan nya, botol? Ya.. Botol minuman keras

"Brukk.." karna sudah tak kuat, Shandy terjatuh begitu saja

"Shandy.. Shand" nindy mencoba membantu nya bangun, namun Shandy menolak

"Lepas, gue bisa sendiri, arghh.." Shandy bangun

"Shand, lo minum?" tanya nindy yg melihat botol di tangan Shandy

"Lo apa-apaan sih?"

"Syutt.. Lo diem, jangan ngomong ke siapa², gue cape, mau tidur" Shandy hendak pergi namun tubuh nya sangat lemah dan akhirnya dia jatuh

"Shandy, gue bantu"

"Lepas, gue gak butuh bantuan lo"

"Dalam keadaan kayak gini lo bilang gak butuh bantuan gue? Tubuh lo udah lemah banget shan, lo pasti banyak minum, biar gue bantu ke kamar.."

Nindy memaksa, Shandy pun yg sudah benar-benar lemah tidak bisa apa-apa, dia di bantu nindy ke kamar nya

~

Tepat di kamar, saat Shandy sudah Terbaring di tempat tidur nya, nindy pun merasa lega, dia berpikir akan mengambil selimut untuk Shandy, namun terhenti saat tiba² saja Shandy memegang tangan nya dan menarik dia ke dada bidang nya

"Nin.. Lo mau kemana? Temenin gue disini"

"Gue mau ambil selimut buat lo, biar lo gak kedinginan"

"Gue gak butuh, karna ada lo disini aja udh bikin gue hangat"

Gilaaa.. Ini sungguh gila, yang mengatakan itu bukan Shandy,
karna dia sedang tidak sadar, entah kenapa nindy menjadi takut melihat ini

Nindy menjauh dari tubuh Shandy, Shandy pun bangun dan menghampiri nindy yg perlahan mundur ingin menjauh dari nya

"Nin.."

"Stop shan, lo mau ngapain?"

"Sorry" tubuh nindy tersandar di tembok, Shandy yg sedari tadi menahan hawa nafsu nya kini mendekati nindy

"Lo cantik" ucap Shandy sambil memainkan rambut nindy

"Shan"

"Gue suka sama lo"

"Cupp.." perlahan shandy mencium bibir nindy, nindy pun yg tidak ingin melakukan itu mencoba menjauh, namun tidak bisa karna Shandy cukup kuat

"Shan.. Hftt" nindy bernafas lega saat berhasil menjauh kan shandy dari tubuh nya

"Kenapa? Lo gak suka? Kita kan suami istri nin"

"Plis shan, lo lagi gak sadar"

"Gue sadar nin"

"Shan, lo inget kan? Pernikahan kita itu pernikahan terpaksa, gue gak bisa lakuin ini.."

"Kenapa? Kenapa lo gak bisa? Gue itu suami lo, seharusnya lo nurutin apa kata gue" dengan nada yg cukup tinggi Shandy berkata seperti itu, dia memegang tangan ini cukup keras sehingga nindy merasa kesakitan

"Takdir || Shandy UN1TYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang