lima

363 42 2
                                    

Hari sudah semakin sore, jili, wang zhuocheng dan juga xiao zhan pun mulai membersihkan, merapikan cafe sebelum menutup cafe.

"iya tidak masalah, lagi pula kan esok hari libur" ucap wang zhuocheng.

Dimana dirinya mengucapkan itu, setelah jili mengatakan bahwa xiao zhan memiliki janji esok hari.

"aneh sekali" ucap jili bingung.

"aneh bagaimana maksud mu?" tanya wang zhuocheng.

"tidak, lupakan saja" jawab jili, yang membuat wang zhuocheng bingung.

Namun meskipun dirinya bingung, wang zhuocheng tidak lagi bertanya dan memilih melanjutkan pekerjaannya.

Xiao zhan sendiri tidak begitu peduli dengan percakapan wang zhuocheng dan juga jili, dirinya lebih memikirkan bagaimana cara menghindari hari esok dan membalas jili setelahnya.

ೋ❀ೋ═ flashback ═ೋ❀ೋ

"hmm maaf jika saya lancang, apa saya bisa bertanya sesuatu?" ucap wang yibo bertanya, pria yang xiao zhan tabrak kemarin.

Dimana wang yibo sudah memperkenalkan dirinya beberapa menit lalu, disaat jili bertanya apa xiao zhan mengenal pelanggan pertama mereka hari ini.

Awalnya xiao zhan akan menjawab tidak mengenal, namun hal itu tidak terjadi, karena wang yibo lebih dulu mengatakan jika dirinya mengenal xiao zhan satu hari yang lalu dan dirinya pun memperkenalkan diri pada jili.

"hm?" gumam xiao zhan, merespon ucapan wang yibo dengan satu alis yang terangkat.

"apa kau tahu tempat untuk mencari informasi tentang bangunan yang dijual?" tanya wang yibo.

"ak...,-"

"sean tentu saja tahu tempat itu" jawab jili memotong ucapan xiao zhan.

"jika kau tidak tahu tempatnya, biarkan sean yang mengantar mu besok" lanjut jili, dengan tangan yang membekap mulut xiao zhan.

"apa tidak merepotkannya?" tanya wang yibo.

"tentu tidak, karena teman ku suka membantu. Jadi besok, didepan cafe jam delapan" jawab jili.

Lalu menarik xiao zhan yang tengah berontak menuju ke belakang, dengan tangan yang masih membekap mulut xiao zhan, tanpa menunggu jawaban dari wang yibo.

"kamu apa-apaan sih li?" tanya xiao zhan, saat jili sudah melepaskan tangannya dari mulut xiao zhan.

"iya enggak ada apa-apa, kan cuma berniat menolong" jawab jili santai.

"kalau kamu berniat menolong, kenapa enggak kamu aja yang nemenin ketempat itu? Kenapa harus aku?" ucap xiao zhan sedikit kesal.

"karena aku sudah memiliki janji dengan zhou ge, jika kau bertanya kenapa tidak zhouzhou saja, maka aku akan menjawab, kau kan tahu sendiri zhouzhou bagaimana" jawab jili.

"maka dari itu, kau yang harus membantunya" lanjut jili.

Lalu meninggalkan xiao zhan yang kini terlihat menghentakan kakinya beberapa kali, untuk kembali bekerja.

❀ೋ═ flashback end ═ೋ❀

Namun beberapa kali pun xiao zhan berpikir, dirinya masih tidak mendapati cara untuk terhindar dari hari esok.

Terlebih dirinya tidak memiliki nomor ponsel wang yibo, yang bisa dia hubungi untuk mengabari wang yibo, jika dirinya ingin membatalkan janji yang jili buat.

Switch Gender (YiZhan) Där berättelser lever. Upptäck nu