dua

401 94 7
                                    

"Meet my grandmother as my fiancée

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Meet my grandmother as my fiancée."

Deg.

Jantung Tania langsung berdegup dengan kencang. Kedua matanya membelalak. Mulutnya terbuka lebar. Kalimat itu terngiang-ngiang dalam pikirannya.

Bagaimana ini?!

Apa klub malam memang segila dan seliar ini?!

Apa klub malam memang segila dan seliar ini?!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

dua

"Wait?"

Mata Tania berkedip cepat. "Wha-what?" tanya Tania terbata-bata. Ia menatap Sarah dan pria itu bergantian, takut jika dirinya salah dengar. Namun, Sarah hanya berdiri mematung, tidak memberikan respon apa pun. Sepertinya Sarah juga sama kaget dengan dirinya. Siapa yang tidak kaget?!

"I didn't think I heard it right. Can you say it one more time?" tanya Tania pada pria di hadapannya ini. Pria di hadapannya ini berpakaian santai, tergolong terlalu santai malah. Ia memakai kaus hitam oversize dengan celana pendek katun hitam, seperti orang yang hanya berniat berjalan ke depan komplek perumahan. Namun, ada dua hal dari pria itu yang cukup menarik perhatian Tania. Pertama, pria ini wangi. Kedua, dirinya memiliki tato pada lengannya yang kekar. Tania juga mendapati tato di sepanjang leher yang membuatnya terlihat seksi.

Tania mencoba memfokuskan pikirannya, ia tidak boleh lengah. Maka dari itu, Tania segera melepaskan genggaman tangan pria itu dari lengannya, sebelum menatap pria itu pada matanya. Tania ingin memastikan sekali lagi, jika dirinya tidak berhalusinasi akan tatapan penuh kegelisahan milik pria tadi.

"Are you drunk?" tanya Tania lagi tanpa memberikan kesempatan kepada pria itu untuk menjawab pertanyaannya sebelumnya. Bisa saja, tatapan gelisah itu muncul karena pria ini tengah mabuk. Semua hal bisa terjadi di klub malam.

"No, I'm not." Suara berat itu terdengar penuh dengan keyakinan, "I asked you to meet my grandmother as my fiancée."

Deg.

Sekali lagi, Tania tidak siap menerima jawaban seperti itu. Ia tidak sedang berhalusinasi. Ia juga tidak mungkin mabuk hanya karena meneguk minuman bersoda. Saat itu juga, Tania langsung ragu. Apa mungkin minumannya dicampur dengan alkohol oleh Sarah?

MARRY..., ME?!Where stories live. Discover now