Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.
Seorang dokter baru saja keluar dari dalam ruangan yang di tempati oleh Nabila.
"Gimana Dok Keadaan Nabila?" tanya Rizki khawatir.
"Oh namanya Nabila ya, dia harus di bawa ke ruangan Icu pak," ucap dokter itu.
"Hah emangnya kenapa dok? apa yang terjadi terhadap dia?" tanya Rizki heran.
"Begini jadi akibat pukulan yang luar biasa itu membuat wanita itu pusing juga merasa kesakitan, hingga ia pingsan. dan tepat waktu itu juga asmanya kambuh, atau bahkan mungkin ia juga sering sekali terkena pukulan hingga membuatnya koma," jawab sang dokter.
"Hah, koma kok bisa?" batinnya terus berpikir.
"Baiklah kalo begitu saya permisi dulu."
Rizki segera masuk ke ruangan tersebut, ia membuka pintu dengan secara perlahan.
Rizki tersenyum kecut. "andai kamu menolak perjodohan itu, pasti kamu akan jadi milik aku bil, akan ku pastikan kamu bahagia bersama aku," gumamnya.
"Apa aku hubungi Agam aja ya, dia kan abangnya Nabila," batin Rizki.
"Eh tapi takut ganggu juga, kan dia nya juga lagi di kairo masa aku kasih tau, nanti takutnya dia jadi kepikiran di sana, lain kali aja deh."
Dengan kebetulan niatnya ingin menghubungi agam kakaknya dari Nabila, ternyata sang agam datang dengan sendirinya, agam sedang menghubungi Rizki.
"Halo Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh," ucap Agam Memulai Percakapan.
"Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarakatuh, ada apa gam?"
"Eh maaf kalo ganggu ki, oh ya gimana kabar kamu? dan kamu tau nggak gimana kabar adek saya Apakah Dia baik baik saja? soalnya saya hubungi dia nomornya kok gak aktif yah, kamu kan temen suaminya Nabila pasti tau kan?"
"Hmm gimana ya gam--"
"Gimana apanya emang ada apa sama Nabila?"
"Di-dia koma gam," ucapnya membuat jantung agam terdiam sejenak.
"Hah koma? kamu jangan ngadi-ngadi deh, saya lagi serius nih," jawabnya tak percaya.
"Gue juga serius atuh gam masa boong sih."
"K-kok bisa koma gimana ceritanya?"
"Panjang sih ceritanya, gue lagi males ngomong panjang jadi mending gue tanya dulu, apakah sudah tugas kamu di kaironya?" tanyanya.
"Belum sih, namanya juga menuntut ilmu ya belum selesai lah palingan nanti saya pulang ke rumah lalu ke sana lagi, nah kebetulan saya juga Sekarang mau pulang karna itu saya menghubungi kamu," jawab seorang lelaki dari seberang sana.
"Oalah naam kalo gitu mah."
"Jadi nanti setelah saya datang, kamu harus ceritain semua tentang adek saya!"
