Silent Cry (2)

881 119 7
                                    

Voment juseyo~~
Happy reading~~~

Voment juseyo~~Happy reading~~~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ku bahagia~

Kau telah terlahir di dunia~

Dan kau ada~

Diantara miliaran manusia~

Dan ku bisa~

Dengan radarku, menemukanmu~

***

Felix terus saja berdecak kesal dalam perjalanan pulang dari rumah sakit. Chan sudah mengantar semua temannya pulang dengan selamat. Kini tinggal mereka berdua yang menuju ke kost

"Mampir ke coffeshop dulu, Lix? Keknya kita butuh kafein"

"Boleh Kak"

Kopi adalah obat terbaik saat banyak pikiran. Mereka berdua pun berhenti di salah satu coffeshop langganan mereka yang tak jauh dari kost

Kondisi coffeshop saat itu cukup sepi mengingat sudah petang. Felix menyukai ini. Dia memang membutuhkan situasi seperti saat ini

Setelah memesan satu americano dan satu brown sugar latte, keduanya mulai berdiskusi

"Menurut penglihatan gue, entu arwah cewe kek nyimpen kesedihan yang mendalam. Lu ngrasa gitu juga nggak?"

"Iya sih, Kak. Tapi cara dia minta tolong bikin kesel tau nggak?!" Ujar Felix kesal sampil menyeruput americano nya

"Lee Tolol Felix, kalo ada yang minta tolong baik-baik dan nggak nyebelin, itu bangsa manusia namanya bukan bangsa gaib. Ngerti sekarang? Ngerti dong masa nggak ngerti" ucap Bangchan

Felix memutar matanya malas. Memang sangat benar perkataan Chan. Ia hanya jenuh saja jika harus menjalani kehidupannya seperti ini

"Gue paham, lu cape banget pasti Lix. Mana ada sih indigo yang nggak cape? Tapi selama kita bareng-bareng maka semua masalah akan terasa ringan. Lu punya SKZ dan ofc lu punya gue. Jadi nggak usah khawatir"

Felix mengangguk paham. Memang sudah seharusnya Ia tak merasa khawatir. Ia tidak sendirian. Ia memiliki Bangchan juga teman-teman SKZ yang lain. Hanya saja, terkadang Felix merasa lelah. Energinya benar-benar habis jika meladeni para hantu ini

Felix....

"Anjing!! Kaget Mbin!!"

Moonbin tertawa lepas melihat ekspresi Felix. Bangchan yang melihatnya juga tertawa

"Hidup lagi capek-capeknya, Tuhan malah ngasih gue temen kek Moonbin" gumam Felix kesal

Moonbin menunjukkan aegyo nya, "dan kau tidak akan pernah menemukan makhluk se imut diriku ini, Lee Felix"

"Yakk Moonbin-aa, berhenti menggodanya. Apa kau tidak melihat dua tanduk Felix saat ini?" Ujar Bangchan

Moonbin yang polos malah mengusak rambut Felix mencari keberadaan tanduk yang dimaksud. Felix berontak, tentu saja. Butuh waktu satu jam lamanya untuk menata rambut itu

당신이 보여요 • I See YouWhere stories live. Discover now